Penemuan Mayat Bayi
Begin Penjelasan Polisi Terkait Penemuan Mayat Bayi Tanpa Kepala dan Kaki di Kampung di Matim
saksi Agustinus dan pada saat itu baru diketahui bahwa yang digigit anjing tadi adalah mayat bayi.
Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
"Saya bilang jangan pukul itu anjing, mungkin anjing itu menolong untuk tunjukan ke kita, supaya masyarakat lihat dan tahu bahwa ini bukti karena ini nyawa manusia,"ungkap Erasmus.
Dikatakan Erasmus, jazad bayi itu kelihatan masih baru karena belum tercium bauh tak sedap. "Sepertinya jazad bayi itu masih baru karena belum bauh,"ungkap Erasmus.
Erasmus mengatakan jazad bayi itu telah dikuburkan dibelakang rumah milik Agustinus Daru (63) yang juga sebagai kakaknya. Proses penguburan jazad bayi itu juga ada pihak kepolisian.
Warga lainya Yohanes Nani (41) juga menyampaikan hal yang sama. Yohanes juga mengantar wartawan untuk melihat karung yang ditemukan diduga tempat diisinya jazad bayi itu.
"Saya tidak tahu apakah karung ini yang diduga berisi jazad bayi itu. Polisi sudah lakukan olah TKP tadi,"ungkap Nani.
Sementara itu Pantauan POS-KUPANG.COM, di lokasi tempat anjing mepelaskan bayi itu terdapat sepotong lembar seng dan tanpak ada pemasangan lilin. Tempat anjing melepaskan jazad bayi itu disamping rumah milik Agustinus Daru dekat pohon pisang dan kandang ternak.
Tak jauh dari lokasi itu dengan jarak sekitar 50 meter di belakang rumah Agustinus tanpak terlihat kubur dimana sebagai tempat kubur bayi itu. Tanpak terlihat kubur itu masih baru dan dinyalakan lilin diatas kubur itu.
Sekitar 500 meter dari lokasi tempat anjing mepelaskan bayi itu terdapat sebuah karung berwarna putih. Karung terlihat berada di bahu jalan nasional Borong-Waelengga dan dilokasi itu tampak tidak ada rumah penduduk hanya terlihat pohon-pohon dan rerumputan.
Karung itu tanpak sudah robek dan didalamnya terisi pempers bayi dan sejumlah bungkus katong plastik warna merah dan biru. Sudah tercium bauh tak sedap dari karung itu. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)