Gubernur NTT: Pembangunan PLTP Mataloko Tidak Masalah Asalkan Ada Komunikasi yang Baik

Gubernur NTT: Pembangunan PLTP Mataloko Tidak Masalah Asalkan Ada Komunikasi yang Baik

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi

POS-KUPANG.COM | BAJAWA-Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat mengunjungi salah satu pusat energi panas bumi di Kabupaten Ngada yakni panas bumi Daratei, di Desa Ratogesa, Kecamatan Golewa beberapa waktu yang lalu.

Dalam kunjungan tersebut, orang nomor satu di wilayah Provinsi NTT  sempat berbincang dengan General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT, Agus Borgowo Jatmiko.

Kepada sejumlah wartawan, Gubernur Provinsi NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan, kegiatan eksplorasi PLTP Mataloko sudah dilakukan oleh PLN, karena mereka melihat adanya potensi besar energi panas bumi di pulau Flores khususnya di Ngada. Untuk itu nantinya PLN akan melakukan tahapan ekploitasi.

"Nah ekploitasi ini ada sedikit warga kita di beberapa sumur yang perlu mendapat sosialisasi lebih baik, terarah, dan sistematis untuk pembangunan energi panas bumi ini," ungkapnya.

Gubernur Viktor meminta kepada pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan PLN yang mengerti teknis pelaksanaannya untuk merencanakan kegiatan pembangunan PLTP tersebut.

Baca juga: Empat Rumah Warga Kampung Katamawee - Sumba Barat Ludes Terbakar

Baca juga: BREAKING NEWS: Polisi Gelar Rekonstruksi Pembunuhan dan Rudapaksa YAW di Kupang NTT

"Menurut saya tidak ada masalah, kalau komunikasinya baik. Pasti ini berjalan, karena kita membutuhkan energi. Eekonomi kita akan maju maka harus ada energinya. Dan kita punya itu. Tetapi kalau kita tidak kerjakan, maka membuat diri kita miskin sendiri," ungkapnya.

Gubernur Viktor mengatakan, provinsi NTT memiliki kekayaan alam yang banyak termasuk energi panas bumi. Oleh karena itu potensi alam yang ada di PLTP Mataloko harus dikapitalisasikan untuk pembangunan daerah.

"Oleh karena itu, saya harapkan bupati mampu menyakinkan warga lewat seluruh kelembagaan yang ada di desa untuk menyelesaikan masalah ini," ujarnya.

Gubernur Viktor menambahkan, dunia saat ini membutuhkan energi baru terbarukan, karena sudah tidak bergantung lagi pada energi fosil yang selama ini menjadi andalan untuk pembangkitan listrik.

"Jadi dunia akan menuju pada energi baru terbarukan. Tidak lagi energi fosil yang terus membebani kita. Dan negara-negara lain juga sudah berkembang pengelolaan energi baru terbarukan ini," pungkasnya. (mm)