Lion Air
AC Pesawat Mati Pramugari Ini Disemprot Anggota DPRD, Begini Penjelasan Lion Air
Lion Air menurut Danang, sudah mengecek AC terlebih sistem pendingin udara sudah dinyalakan atau aktif dan bekerja selama penerbangan.
"AC tidak menyala, sebelum take off tidak dinyalakan sudah lebih dari setengah jam kami kepanasan,” katanya.
"Kondisi kita banyak di pesawat ya kepanasan kita, setelah take off nyala sih tapi anginya dikit,"paparnya.
Dari awal perjalanan Muslikah mengeluhkan kekecewan terhadap pramugari yang bertugas.
"AC-nya rusak dalam perbaikan kata pramugari, lah kok bisa diputuskan terbang," katanya.
Baca juga: Lion Air Tergelincir di Lampung, 1.500 Penumpang dari Empat Maskapai Batal Terbang, Apa Saja!
"Akhirnya saya minta kertas untuk komplain sebagai penumpang dan lama sekali tak kunjung datang," ujarnya.
Sampai dirinya rela menulis kekesalan itu di kertas surat skrining Covid-19 genose-nya.
“Saya sampai nulis komplain untuk dikasih ke pihak maskapai di surat Covid saya,” ujarnya.
“Ini fatal, membahayakan dan menyangkut keselamatan, gimana gak kecewa, sepanjang jalan kami kepanasan karena AC yang keluar sangat minim” paparnya.
Bersama rombongannya sepanjang jalan Muslikah mengeluh dan bahkan ada yang mengatakan dari penumpang lain seperti naik angkutan kota.
"Naik pesawat rasa naik angkot, ini serasa naik bus," katanya.
Karena menyangkut nyawa, pihak maskapai harus lebih hati-hati untuk mengambil keputusan terbang dengan pesawat yang tengah diperbaiki.
"Udah tahu indikasinya tapi dipaksakan, itu kan secara mekanik bahaya," ujarnya.
"Jangan nekat, dan membahayakan semoga kejadian ini tidak terulang," tambahnya.
Dirinya mengaku pihak maskapai yaitu direktur operasional dari pihak penerbangan telah meminta maaf lewat WhatsApp pribadi.
"Permintaan maaf sih oke, tapi jangan dianggap enteng," katanya.
Baca juga: Pahami Aturan Terbaru Lion Air dan TransNusa bagi Penumpang Pesawat di Masa Normal Baru Covid-19