Noda Sperma Petunjuk Bagi Polisi Ungkap Kasus Pembunuhan Siswi Madrasah‎ Aliyah di Kudus oleh Ayah

Slamet membekap mulut anaknya agar tidak berteriak, mencekik leher dan memukulkan batu bata ke kepalanya. Dari hasil pemeriksaan Bidokkes Polda Jaten

Editor: John Taena

Noda Sperma Petunjuk Kasus Pembunuhan Siswi Kelas XI Madrasah‎ Aliyah oleh Sang Ayah di Kudus

di Celana Jadi Kunci Terungkapnya Pembunuhan Gadis 16 Tahun, Pelaku Ayah Kandung Korban
Selasa, 25 Mei 2021 16:06 WIB
zoom-inlihat fotoNoda Sperma di Celana Jadi Kunci Terungkapnya Pembunuhan Gadis 16 Tahun, Pelaku Ayah Kandung Korban
Tribun Jateng/Raka F Pujangga
Kapolres Kudus, AKBP Aditya Surya Dharma ?saat meminta keterangan pelaku pembunuhan di Mapolres Kudus, Senin (24/5/2021).

POS-KUPANG.COM - Teka-teki kasus kematian seorang gadis berinsial HK (16), yang ditemukan tewas di dapur rumahnya terungkap.

Noda sperma yang ditemukan pada celana korban adalah petunjuk kunci yang menuntun Polisi dalam upaya mengungkap kasus tersebut.

Slamet (45), sang ayah dari korban adalah orang yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus tersebut.

Kapolres Kudus, AKBP Aditya Surya Dharma menyebutkan profil DNA dari noda sperma pada satu buah celana putih motif bunga milik korban cocok dengan profil DNA serapan darah di kain kassa milik Slamet.

Baca juga: Tersangka Pembunuhan dan Pemerkosaan Nona Welkis Terancam Penjara Seumur Hidup

"Kami cek DNA-nya sama, lalu kami tanyakan kepada pelaku dan akhirnya pelaku mengakuinya," jelas dia, Senin 24 Mei 2021.

Motif pelaku kejahatan karena sudah satu bulan tidak dilayani kebutuhan biologis oleh istrinya.

Tersangka yang nafsu melihat tubuh ko‎rban kemudian melampiaskan nafsunya setelah istrinya pergi berjualan.

Berselang beberapa jam, ayahnya kembali ingin menyetubuhi anaknya.

Namun kali ini anaknya memberontak dan melawan.

"Karena korban melawan, tersangka secara spontan melakukan kekerasan terhadap korbannya," ujar dia.

Baca juga: Seorang Ayah Perkosa Anak Gadisnya Berusia 14 Tahun Sampai Melahirkan 6 Kali, Modus Pendidikan Seks

Slamet membekap mulut anaknya agar tidak berteriak, mencekik leher dan memukulkan batu bata ke kepalanya.

Dari hasil pemeriksaan Bidokkes Polda Jateng, ditemukan luka memar pada wajah, luka lecet pada leher, patah tulang kepala bagian leher, dan korban mati lemas karena tekanan pada leher.

"Tersangka kemudian mengambil pisau dapur dan menyayat nadi tangan kiri dan mengikat menggunakan tali agar korban terlihat bunuh diri," ujarnya.

Tersangka pembunuhan, Slamet mengaku melakukan pembunuhan itu karena anaknya menolak saat diajak berhubungan badan.

Dia sudah satu bulan tidak mendapatkan pelayanan biologis dari istrinya sehingga melampiaskan kepada anak.

"Sudah sebulan nggak dikasih sama istri," ujar dia.

Atas kejadian itu, Slamet mengaku menyesali perbuatannya karena menyebabkan anaknya sampai meninggal dunia.

"Ya saya sekarang menyesal," ujarnya.

Pelaku akan dijerat pasal 80 ayat 3 undang-undang RI nomor 35 tahun 2014 tentang kekerasan kepada anak yang mengakibatkan hilangnya ‎nyawa seseorang.

Tersangka akan dijerat ancaman hukuman maksimal selama 15 tahun penjara.

Baca juga: Merasa Cemburu, Ayah Perkosa Anak Kandungnya. Dilakukan Selama 3 Tahun

Luka di Organ Intim

Diberitakan sebelumnya, kasus kematian HK (16), di dapur rumahnya Desa Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, mengarah ke pembunuhan.

Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma mengatakan, korban ditemukan meninggal dunia dengan kondisi tidak wajar.

Saat ditemukan, siswi kelas XI Madrasah‎ Aliyah (MA) tersebut terbelit tali pada bagian lengan kanan dan sudah tergeletak di lantai.

"Ada dugaan mengarah ke pembunuhan," kata Aditya saat ditemui di Pendopo Bupati Kudus, Kamis 6 Mei 2021‎.

Diketahui, pertama kali korban ditemukan oleh adik kandungnya setelah pulang dari sekolah sekitar pukul 10.00‎.

"Awal‎nya dikira pingsan, tapi dibangunkan nggak bangun-bangun. Terus minta tolong warga buat datang," kata tetangga korban yang enggan menyebutkan namanya.

Baca juga: Kronologi Lengkap Ayah Perkosa Anak Kandung di Kupang, Dilakukan Tiap Kali Mabuk Hingga Diancam

Korban dikenal keluarga sosok yang baik. Bahkan sebelum kejadian, remaja itu sempat mengantarkan adiknya ke sekolah.

"Anaknya baik, tadi pagi juga mengantarkan adi‎knya ke sekolah. Kondisinya juga sehat," ucapnya.

Tetangga itu juga terus mendampingi ibundanya yang menangis sembari memeluk adik korban.

Menurut penuturannya, korban tidak menceritakan ada permasalahan tertentu kepada keluarganya.

"Sama keluarganya pendiam, tidak pernah cerita ada masalah apa-apa," jelasnya.

(TribunJateng.com/Raka F Pujangga)

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Noda Sperma di Celana HK Remaja Putri yang Tewas di Dapur Jadi Kunci, Polisi pun Melacak Pembunuhnya

Tags 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Noda Sperma di Celana Jadi Kunci Terungkapnya Pembunuhan Gadis 16 Tahun, Pelaku Ayah Kandung Korban

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved