PDIP Imbau Politik Damai Jelang PSU

POS-KUPANG.COM - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP) Sabu Raijua menghimbau warga masyarakat menjaga situasi kondusif menjelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang ( PSU) Pilkada Kabupaten Sabu Raijua.

Ketua DPC PDI P Sabu Raijua, Paulus Rabe Tuka, melalui rilis penyataannya, Jumat (21/5), mengajak seluruh masyarakat Sabu Raujua bersama dan bahu membahu menciptakan situasi politik yang aman dan kondusif pada penyelenggaraan tahapan pemungautan suara ulang.

"PDI P mendukung penyelenggaraan PSU Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sabu Raijua yang aman dan kondusif serta mengajak masyarakat untuk jaga kamtimbas," katanya.

Baca juga: Promo Terbaru JCO Mulai Hari Ini 24 Mei 2021, 2 Hot Latte Hanya Rp 31 Ribu Ada Cookies Coklat Lezat

Baca juga: Dihadapan Masyarakat Loli, Bupati dan Wabup Sumba Barat Janji 2 Tahun Ubah Wajah Kota Waikabubak

Masyarakat juga diminta menggunakan hak pilih sesuai hati nurani, tanpa ada intimidasi, politik SARA, ujaran kebencian, fitnah, hoaks dan saling menjatuhkan, yang berpotensi menimbulkan konflik ditengah masyarakat.

Dirinya juga mengingatkan masyarakat untuk menyadari bahaya politik SARA yang sengaja dibuat untuk kepentingan politik kelompok tertentu tanpa mempertimbangkan dampak sosial ditengah masyarakat yang sebelumnya rukun dan damai.

"Saya mengajak masyarakat untuk tidak terprovokasi hoaks. Jauhkan dari berbagai ujaran kebencian apalagi SARA," imbaunya.

Dia juga menekankan PSU Sabu Raijua tetap disambut dengan sukacita tanpa harus menimbulkan perselisihan atas perbedaan pilihan politik mengingat masyarakat Sabu Raijua adalah satu dan bersaudara.

Baca juga: Update Covid-19 di Manggarai Barat: Pasien Positif Jalani Karantina Turun

Baca juga: Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang Sebut Banjir Rob Dampak Dari Gerhana

Ketua DPRD Kabupaten Sabu Raijua aktif tersebut, mengajak masyarakat menggunakan hak politiknya secara merdeka pada 7 Juli 2021 sesuai pilihan hati nurani sehingga dapat melahirkan pemimpin yang konstitusional dan dilegitimasi rakyat dalam pemilu yang bermartabat. (*)

Berita Sabu Raijua