Ada Pulau Kelelawar dan Kolam Permandian di Wisata Pasir Timbul Meko
Adonara serta Gunung Batutara yang letaknya jauh di tengah lautan. Gunung Batutara hingga saat ini masih terus menerus erupsi.
Ada Pulau Kelelawar dan Kolam Permandian di Wisata Pasir Timbul Meko
POS-KUPANG.COM|ADONARA--Wisata pasir timbul merupakan sebuah pulau kecil yang hanya terdiri dari pasir putih terhampar di tengah lautan.
Lokasinya ada di Dusun Meko, Desa Peledo, Kecamatan Witihama, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pasir timbul juga dikelilingi tiga gunung berapi yang masih aktif, yaitu Gunung Api Ile Ape yang terletak di Kabupaten Lembata, Gunung Api Ile Boleng yang terletak di Adonara serta Gunung Batutara yang letaknya jauh di tengah lautan. Gunung Batutara hingga saat ini masih terus menerus erupsi.
Selain itu, pulau pasir putih diapit dua pulau kecil, yaitu Pulau Nuha Watanpeni. Sebuah pulau kecil yang terletak di bagian kiri dan sebuah pulau kecil lainnya di sebelah kanan yang hanya dihuni sekawanan kelelawar. Untuk itu, pulau itu dikenal sebagai Pulau Kelelawar.
Baca juga: Pemda Flores Timur Bangga Wisata Pasir Timbul Meko Raih Juara 2 Nominasi API
"Ada pulau kelelawar, ada juga kolam permandian. Uniknya di tengah laut, warnanya beda dari warna air laut. Khusus untuk mandi, dengan terumbu karang yang indah. Ada juga savana yang bisa jadi pacuan kuda," ujar Wakil Bupati

Menurut dia, Pemda Flotim sudah membentuk kelompok sadar wisata (Pokdarwis) di semua lokasi wisata, termasuk Meko. Dengan Pokdarwis, warga harus tetap melestarikan lingkungan sekitar. Warga juga harus memahami bahwa, dengan membangun pariwisata, masyarakat setempat harus terima budaya luar, tanpa menghilangkan budaya lokal.
• Wisata Pasir Timbul Meko Masuk Nominasi 3 Besar API 2020, Pemda Flores Timur Siap Berbenah
"Masyarakat harus lakukan penyesuaian, menerima budaya luar dan menyaring. Tapi tidak semua, tanpa hilangkan budaya lokal. Warga juga harus ramah terhadap wisatawan. Mereka juga harus disiapkan agar paham bahasa asing dan bisa jadi guide.
"Pemilik lahan jangan dijual tanahnya ke investor. Cukup dikontrakkan. Jadikan tanah itu saham, supaya tetap jadi pemilik saham," tandasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Amar Ola Keda)