Hugo Pareira Janji Perjuangkan Penambahan Kuota Guru PPPK Flotim

Anggota DPR RI dari PDIP, Andreas Hugo Pareira janji perjuangkan penambahan kuota guru PPPK Flores Timur

Editor: Kanis Jehola
zoom-inlihat foto Hugo Pareira Janji Perjuangkan Penambahan Kuota Guru PPPK Flotim
POS-KUPANG.COM/Amar Ola Keda
Anggota DPR RI, Andreas Hugo Pareira bersama Bupati Flotim, Antonius Gege Hadjon saat bertatap muka dengan guru honor

Anggota DPR RI dari PDIP, Andreas Hugo Pareira janji perjuangkan penambahan kuota guru PPPK Flores Timur

POS-KUPANG.COM | LARANTUKA- Kabupaten Flores Timur (Flotim) hanya mendapatkan kuota 525 untuk tenaga guru PPPK tahun 2021. Kuota itu dinilai sangat kurang, karena guru honor di Flotim saat ini mencapai 2000-an. 

Meski demikian, anggota DPR RI dari PDIP, Andreas Hugo Pareira berkomitmen untuk memperjuangkan penambahan kuota tenaga guru PPPK.

"Saya perjuangkan supaya dari 552, kita bisa dapat 700 kuota," ujarnya saat bertatap muka dengan guru honor sedaratak Flotim, Sabtu 22 Mei 2021.

Baca juga: Gubernur Resmikan Lopo Dia Bisa Bank NTT BUMDes Poco Nembu & Lihat Proses Penyajian Kopi Colol

Baca juga: Renungan Harian Katolik, Minggu 23 Mei 2021: Veni Sancte Spiritus; Datanglah Ya Roh Kudus

Ia menjelaskan, mekanisme seleksi guru PPPK ada tiga tahap. Tahap pertama direkrut dari guru negeri, tahap kedua dari negeri yang belum beruntung dan sisanya dari guru swasta.

Bupati Flores Timur, Antonius Gege Hadjon meminta mekanisme tahap seleksi PPPK di rubah dengan sistem seleksi umum.

"Guru dari sekolah negri dan swasta punya hak yang sama. Jadi guru honor dari sekolah swasta jangan  kwatir. Saya selaku bupati tetap meminta agar tidak ada pengkotakan antara sekolah negeri dan swasta," katanya.

Baca juga: Akhir Mei 2021, ULP PLN Labuan Bajo Akan Alirkan Listrik di Desa Matawae

Baca juga: Tempat Nongkrong Baru Warga Kota Ende Jangan Lupa Masker dan Jaga Jarak

Sementara itu, Ketua DPRD Flotim, Robertus Rebon Kereta berharap pemerintah pusat bisa menambah kuota PPPK guru honorer.

"APBD kita tahun ini memang ada recofusing, tapi DPRD dan pemerintah sepakat agar guru honor tidak ada pemotongan penghasilan," katanya.

Salah satu pengurus PGRI, Emanuel Tupeng mengatakan masalah guru yang paling krusial adalah kesejahteraan.

"Saat ini ada 2000-an tenaga honor. sementara yang di usulkan hanya 552, maka perbandingannya sangat memprihatinkan. Jika upah yang di terima layak, maka guru honor tidak akan ngemis jadi PNS," tandasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Amar Ola Keda)

Berita Flores Timur

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved