Andre Pareira: Kabupaten Flores Timur Dapat Kuota 552 Formasi Guru PPPK

Anggota DPR RI Andreas Hugo Pareira  meminta Pemerintah Kabupaten Flores Timur (Flotim) untuk mengusulkan penambahan formasi tenaga guru

Editor: Kanis Jehola
Andre Pareira: Kabupaten Flores Timur Dapat Kuota 552 Formasi Guru PPPK
POS-KUPANG.COM/Amar Ola Keda
Anggota DPR RI, Andreas Hugo Pareira bersama Bupati Flotim, Antonius Gege Hadjon saat bertatap muka dengan guru honor

POS-KUPANG.COM | LARANTUKA- Anggota DPR RI Andreas Hugo Pareira  meminta Pemerintah Kabupaten Flores Timur (Flotim) untuk mengusulkan penambahan formasi tenaga guru ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ( KemenpanRB).

Pasalnya, saat ini KemenPANRB hanya menetapkan 552 formasi tenaga guru untuk penerimaan calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemkab Flotim tahun anggaran 2021. Padahal, jumlah guru honor di Flotim sangat banyak.

“Saya juga kaget jumlah formasi untuk penerimaan tenaga guru PPPK di kabupaten Flotim  hanya 552 formasi. Padahal jumlah guru honor menurut informasi ada 2000-an. Saya minta Pemda bisa mengajukan usulan penambahan," ujarnya saat melakukan kunjungn kerja sekaligus tatap muka bersama guru honor di se-daratan Flores Timur, Sabtu 22 Mei 2021.

Baca juga: Suasana Saat Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat Kunjungan Kerja di Manggarai

Baca juga: Bank NTT Teken Nota Kesepahaman Dengan Pemda, Dekranasda Manggarai & Unika St Paulus Ruteng

Ia mengatakan formasi PPPK di Flotim, jauh lebih banyak dibandingkan dengan kabupten lainnya. Andre memberi contoh di Kabupaten Ende formasi PPPK hanya 40-an. 

“Dari 2.000-an guru, diusulkan ke pusat mininmal 1.000 untuk formasi guru," katanya.

Ia meminta Pemkab Flotim segera mengusulkan ke pemerintah pusat guna menanyakan alasan minimnya kuota tenaga guru PPPK.

“Masih ada waktu. Jadi sebelum Agustus saya minta Pemkab segera ke ke kementerian karena saat ini masih sinkronisasi data. Usulan tenaga honor untuk kuota PPPK tentu memikirkan dengan keuangan daerah. Tapi perlu diketahui PPPK itu tanggung jawab pemerintah pusat. Sehingga, segera tambah lagi usulan," katanya.

Baca juga: Di Sumba Barat Terdapat 21 Warga Positip Tertular Virus Corona Jalani Karantina

Baca juga: Putri Hauteas Korban Tewas Tenggelam di Dalam Saluran Irigasi Bena Dimakamkan Hari Ini

Sementara itu, Bupati Flotim, Antonius Gege Hadjon mengatakan akan mengajukan pengusulan penambahan formasi tenaga guru PPPK.

"Penetapan sudah ada, tapi mudah-mudahan ada perubahan. Perubahan kebijakan ini tidak membebani keuangan daerah, maka dalam waktu dekat saya akan mengusulkan penambahan. Tergantung dari pemerintah pusat. Kalau memang disepakati untuk menambah kuota maka kita usulkan kembali. Prinsipnya kita siap,” ungkapnya. 

"Jumlah guru honor di Flotim lebih kurang 2000 orang. Guru honor yang mendapat SK kontrak daerah sebanyak 750 orang, maka masih tersisa 1250 orang," sambungnya.

Menurut dia, Pemda Flotim serius memperhatikan nasib guru honor. Dengan Perbub, ada juga guru honor yang dibiayai dari dana desa..

"Upah Rp. 1.150. 000 memang tidak cukup untuk kebutuhan ekonomi dalam rumah tangga. Kita komunikasikan dengan pemerintah pusat dan hasil dari itu, Flotim mendapat kuota sebesar 552 untuk PPPK. Jika kuota tetap 552 maka masih tersisa 1500 dari 2000 guru honor. Tugas Pemda, tetap membangun komunikasi ke pemerintah pusat untuk menambah kuota," jelasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Amar Ola Keda)

Berita Flores Timur

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved