Target 2021 Rp7,5 Triliun, Realisasi Investasi Baru Rp1,1 Triliun

Realisasi investasi di Provinsi Nusa Tenggara Timur pada triwulan I 2021 baru mencapai Rp1,1 triliun. Padahal, target yang diberikan sebesar Rp7,5 tri

Penulis: F Mariana Nuka | Editor: Ferry Ndoen
zoom-inlihat foto Target 2021 Rp7,5 Triliun, Realisasi Investasi Baru Rp1,1 Triliun
POS-KUPANG.COM / INTAN NUKA /
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Marsianus Jawa saat ditemui POS-KUPANG.COM di ruang kerjanya, Jumat 21 Mei 2021  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Intan Nuka

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Realisasi investasi di Provinsi Nusa Tenggara Timur pada triwulan I 2021 baru mencapai Rp1,1 triliun. Padahal, target yang diberikan sebesar Rp7,5 triliun.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Marsianus Jawa mengatakan, realisasi investasi memang belum mencapai target. Beberapa diantaranya karena pandemi Covid-19 dan badai siklon tropis seroja.

"Sedikit terdampak (karena seroja). Contohnya garam. Mereka tidak bisa berproses karena air semua penuh. Tapi saya kira itu tidak terlalu berdampak ke investasi," katanya kepada POS-KUPANG.COM di ruang kerjanya, Jumat (21/5).

Meski demikian, Marsianus optimis target tersebut bisa dipenuhi. Dia berkata, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah mengalokasikan anggaran sebanyak Rp300 jutaan ke setiap kabupaten/kota untuk melakukan pengawasan investasi di tahun 2021 ini.

"Selama ini belum pernah ada. Dengan adanya ini, kami terus berkoordinasi dengan teman-teman dinas penanaman modal kabupaten/kota agar mereka memastikan dan memberi ruang kepada semua perusahaan yang ada di daerah untuk menyampaikan laporan penanaman modalnya," jelas Marsianus.

Marsi melanjutkan, BKPM telah memberikan sejumlah rambu pada perusahaan yang menjadi konsentrasi daerah. Oleh karena itu, pihaknya terus melakukan pengawasan: Apa aktivitas yang dilakukan perusahaan dan bagaimana pelaporan LKPM Online. Jika perusahaan belum melakukan pelaporan, maka dinas akan memfasilitasi hal tersebut.

Diakuinya investasi besar yang mengalami penolakan adalah investasi pabrik semen di Manggarai Timur. Namun, Marsi menilai kendala tersebut tidak terlalu berarti.

Ia berharap, masyarakat bisa menerima jika ada investasi yang hendak masuk ke suatu daerah.

"Masyarakat harus terima. Kepala daerah harus kuat ke masyarakat, karena itu wilayah mereka. Pemerintah harus lebih gencar info ke masyarakat jika ada investasi masuk, kita sama-sama cari solusi dan selesaikan masalah," ungkapnya.

Adapun DPMPTSP NTT mencatat, realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di NTT pada triwulan I tahun 2021 sebesar Rp872 juta dengan 320 proyek, sementara Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp277 juta dengan 338 proyek. (cr1)

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Marsianus Jawa saat ditemui POS-KUPANG.COM di ruang kerjanya, Jumat 21 Mei 2021
 
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Marsianus Jawa saat ditemui POS-KUPANG.COM di ruang kerjanya, Jumat 21 Mei 2021   (POS-KUPANG.COM / INTAN NUKA /)
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved