Anak Gibran, Jan Ethes Punya Kebiasaan Baru Usai Sang Ayah Jadi Walikota, Selvi Ananda Kaget, Apa?

Anak Gibran, Jan Ethes Punya Kebiasaan Baru Usai Sang Ayah Jadi Walikota, Selvi Ananda Kaget

Editor: maria anitoda
via fotokita.grid.ID
Anak Gibran, Jan Ethes Punya Kebiasaan Baru Usai Sang Ayah Jadi Walikota, Selvi Ananda Kaget 

POS-KUPANG.COM - Anak Gibran, Jan Ethes Punya Kebiasaan Baru Usai Sang Ayah Jadi Walikota, Selvi Ananda Kaget

Ada satu pertanyaan yang selalu diajukan Jan Ethes Srinarendra sejak sang ayah, Gibran Rakabuming Raka, menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Hal ini diungkapkan Selvi Ananda saat menghadiri salat Id di Balai Kota Solo pada Kamis (13/4/2021).

Baca juga: Nasib Cucu Jokowi Setelah Sang Kakek Turun Jabatan, Begini Masa Depan Putra Gibran , Jan Ethes

Diketahui, Jan Ethes selama ini jarang tampil di hadapan publik seperti biasanya karena pandemi Covid-19.

Lalu, apa kabar Jan Ethes kini?

Selvi Ananda mengatakan Jan Ethes kini sudah berusia 5 tahun.

Selvi mengaku Jan Ethes sering menanyakan sang ayah saat sibuk bekerja.

“Ada, pasti nanyain."

"Ya dibilang lagi kerja, nanti sore baru pulang,” ujarnya.

Ia menambahkan, saat ini Jan Ethes juga disibukkan kegiatan sekolah daring.

“Sekolahnya daring, iya di rumah,” papar Selvi.

Dirinya juga sampaikan kondisi anak keduanya La Lembah Manah yang sudah mulai aktif berkembang.

“Ini sudah 1,5 tahun,” tandasnya.

Selvi menambahkan di rumah saat ini sang putra tengah bersama sang eyang.

“Ada ibu saya di rumah, ada yang jaga juga,” ujar Selvi.

Penampilan Sederhana Selvi saat Salat Id

Baca juga: Ngaku Tak Pernah Cek Gaji, Gibran Ternyata Pakai Uang Pribadi Beli Barang Ini untuk Masyarakat Solo

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, memilih salat Id di kawasan Pendapi Balai Kota Solo, Kamis (3/5/2021).

Gibran datang bersama sang istri, Selvi Ananda.

Berdasarkan pantauan TribunSolo.com, Kamis (13/5/2021), Gibran tiba di kawasan Balai Kota menggunakan mobil Toyota Innova berwarna hitam bernopol AD 8397 NF.

Ayah Jan Ethes Srinarendra tersebut tiba di kompleks Balai Kota Solo yang berada di Jalan Jenderal Sudirman, Kampung Baru, Kecamatan Pasar Kliwon sekitar pukul 06. 20 WIB.

Gibran tampak mengenakan pakaian kemeja berwarna putih berbalutkan celana hitam dan sepatu Vans bermotif catur yang dipadukan dengan kaus kaki hitam.

Tampak tangan Gibran menenteng sajadah berwarna merah dan helaian koran, serta hand sanitizer di tangan kirinya.

Sementara Selvi mengenakan jilbab biru dan mengenakan baju gamis bermotif batik bunga.

"Selamat pagi selamat Idul Fitri," ucap Gibran setibanya di Balai Kota Solo kepada TribunSolo.com.

Setelah salat Id, Gibran mengatakan tidak ada agenda sebagai Wali Kota yang ia lakukan.

“Agendanya di rumah saja, tidak ada halal bihalal, atau open house,” ujarnya.

Gibran mengaku belum memiliki rencana untuk melakukan silaturahmi ke rumah sang mertua.

“Kelurga Bu Selvi ya nanti, kan sebelahan dekat di Sumber,” ujarnya.

Disamping itu ia sampaikan dirinya juga belum menjalin komunikasi dengan sang ayah Joko Widodo.

“Sama bapak (Jokowi) secara daring, nanti lewat virtual saja,”katanya.

“Belum, baru nanti siang,” ujarnya.

Baca juga: Gibran Rakabuming Dilawan Warga Kelurahan, Masalahnya Sederhana, Lurah Dicopot Gegara Pungli, Lho?

Dirinya sampaikan untuk tahun ini dan kemarin memang tidak digelar sungkeman bersama keluarga Jokowi.

“Biasanya ada,” ujarnya.

“Sama sama di rumah saja dulu, kita saling menahan diri,” tandasnya.

BACA JUGA BERITA LAINNYA:

Bikin Jokowi & Iriana Pusing Tujuh Keliling, Begini Nakalnya Gibran Waktu Remaja, Parah Banget

Meski kini menjadi Wali Kota Solo, namun siapa sangka Gibran Rakabuming Raka punya masa muda yang unik.

Ternyata semasa sekolah ia juga pernah bolos sekolah.

Tujuannya hanya satu yaitu ingin menonton sepak bola.

Anak Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, ternyata punya kisah masa remaja yang tak pernah terungkap.

Di masa remajanya, Gibran ternyata sangat suka nonton sepakbola di stadion.

Bahkan, Gibran sampai bela-belain bolos sekolah agar bisa nonton laga sepak bola di Stadion Manahan.

Kisah itu diungkapkan oleh Maryadi Gondrong,

pria yang kini menjadi Presiden Pasoepati, kelompok suporter Persis Solo.

"Ada yang mengatakan kalau Gibran itu tidak tahu sepakbola.

Padahal dia ini dari kecil fanatik nonton bola,"

Baca juga: Lurah Ini Korban Pertama Gibran Setelah jadi Walikota Solo, Ketegasan Putra Jokowi Didukung Ganjar

"Saat SMP dia bolos sekolah agar bisa nonton bola di Stadion Manahan," kata Maryadi, dalam acara Ngobrol Sore di Studio TribunSolo, Rabu (17/3/2021).

Pada tahun 2003, Persis Solo masih terbenam di liga amatir.

Meski demikian, saat itu wong Solo punya tim jagoan yang berlaga di Kompetisi Divisi Utama, yakni Persijatim Solo FC.

Gibran sendiri membenarkan kisah itu.

Menurut Gibran, momen itu terjadi tahun 2003.

Ketika itu, Jokowi memang belum menjabat Wali Kota Solo. 

“Pernah bolos pas itu pas tahun 2003. Tanya saja guru saya di sana,” kata Gibran, yang dulu bersekolah di SMP Negeri 1 Solo ini.

Nyaris Beli Persis Solo

Rumor klub sepakbola Persis Solo akan dibeli oleh trah atau keturunan Presiden RI, Joko Widodo, berhembus kencang.

Kabar berhembus, bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep,

menjadi salah satu pihak yang akan mengakuisisi Persis Solo kian santer.

Kabar dibelinya Persis oleh keluarga Jokowi sebenarnya bukan kabar baru.

Presiden Pasoepati, kelompok suporter Persis Solo, Maryadi Gondrong, menceritakan hal itu.

Menurut Maryadi, Gibran sebenarnya nyaris membeli Persis Solo pada 2019 lalu.

"Gibran sebetulnya sempat ikut dalam bursa pembeli Persis Solo pada 2019 lalu,

sebelum akhirnya dibeli oleh pemilik saat ini Vijaya Vitriyasa," cerita Maryadi, kepada Tribun Solo, Rabu (18/3/2021).

Baca juga: Aksi Buruh Sindir Jokowi, Sebut Atta Halilintar & Aurel Hermansyah, Kesal Tak Ditemui Ayah Gibran

Menurut Maryadi, saat itu Gibran bahkan menunjukkan penyesalan gagal membeli Persis Solo.

"Ya saat itu dia bilang ke saya : bukan rejeki saya," kenang Maryadi.

Nah, apakah saat ini benar bila Kaesang yang akan membeli Persis Solo?

Maryadi enggan membenarkan, enggan pula membantah.

Ia meminta publik menunggu pada hari siapa pemilik Persis diumumkan.

Sesepuh Suporter Setuju

Putra bungsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi,

Kaesang Pangarep digadang-gadang menjadi pemilik baru klub sepak bola Persis Solo. 

Siapa pemilik baru klub berjuluk Laskar Nyawa itu akan segera terjawab pada akhir pekan ini. 

Pendiri kelompok suporter Pasoepati, Mayor Haristanto menilai pemilik baru Persis Solo lebih cocok dipegang orang asli Solo. 

"Kaesang kan orang Solo. Enggak keren kalau dia malah mengurusi Bali United," ungkapnya, Rabu (17/3/2021). 

"Saatnya berbuat untuk Kota Solo," tambahnya.

Baca juga: Wanita Ini Keluhkan Jasa Parkir di Solo, Gibran Rakabuming Raka Langsung Respon: Saya Cari Orangnya!

Meski begitu, dia tak mempermasalahkan siapapun sosok yang bakal menahkodai Persis Solo. 

Menurutnya, dengan adanya pemilik yang baru,

persiapan Persis Solo untuk mengarungi kompetisi bisa semakin cepat dan matang. 

"Kalau semakin mundur, nanti ketinggalan kereta," katanya.

"Pas semua sudah latihan, kita baru cari pemain.

Kalau sudah tahu siapa ownernya, bisa gerak cepat bikin tim," tambahnya. 

Kaesang Bertemu Presiden Pasoepati

Meski telah membahas masa depan Persis Solo bersama Gibran Rakabuming Raka,

Presiden Pasoepati Maryadi Gondrong enggan membocorkan sosok pemilik klub berjulul Laskar Sambernyawa itu.

Terlebih, dalam pertemuan dengan Wali Kota Solo itu, ada sosok yang disebut - sebut bakal mengakusisi Persis.

Ya, sosok itu adalah putra bungsu Presiden Joko Widodo(Jokowi), Kaesang Pangerap.

Selain dia, ada juga sosok temannya yang enggan dibocorkan identitasnya oleh Maryadi.

Disinggung akankah Kaesang jadi owner baru Persis Solo,

Maryadi mengungkapkan akan ada waktunya pemilik baru Persis Solo diumumkan.

"Itu besok tanggal 20 Maret diumumkan owner barunya Persis Solo siapa," ungkap dia kepada TribunSolo.com, Rabu (10/3/2021).

"Biar do penasaran. Kalau aku bilang sekarang. Ibarat lihat sepak bola,

kalau sudah tahu skornya tidak gayeng," tambahnya.

Maryadi berharap sosok pemilik baru Persis Solo bisa mendongkrak performa klub dan menghantarkan naik tahta ke Liga 1.

Apalagi, owner tersebut diyakini memahami seluk-beluk pesepakbolaan Indonesia.

"Harapan suporter paling tidak jangan di Liga 2 saja," ujarnya. 

Masa Depan Persis

Masa depan klub kebanggan wong Solo, Persis Solo sedikit disinggung dalam pertemuan sejumlah tokoh di Balai Kota Solo.

Pertemuan tersebut dilakukan tertutup dan dihadiri sejumlah pihak termasuk Presiden Pasoepati, Maryadi Gondrong, Selasa (9/3/2021).

Adapun adik Gibran, Kaesang Pangarep dan seorang temannya juga hadir dalam pertemuan pas jam makan siang sekira pukul 12.00 WIB.

Maryadi mengungkapkan singgungan soal masa depan Persis Solo menjadi satu bahasan dalam pertemuan.

"Kemarin, kita diundang untuk makan siang. Ngobrol-ngobrol di Balai Kota Solo," ungkap dia kepada TribunSolo.com, Rabu (10/3/2021).

"Yang diobrolkan soal masa depan Persis Solo," tambahnya.

Maryadi mengaku kaget dengan kehadiran Kaesang dan seorang temannya dalam pertemuan tertutup dengan Gibran.

Pasalnya, ia hanya diberitahu Ajudan Gibran untuk pertemuan empat mata dengan orang nomor satu di lingkungan Pemkot Solo itu.

"Beliau menghendaki saya sendiri. Saya kemarin tidak tahu.

Kalau pertemuannya ada mas Kaesang dan temannya," aku dia.

"Saya sendiri lewat ajudannya mas Gibran memanggil saya itu hanya untuk ngobrol santai.

Saya tidak kepikiran ada mas Kaesang dan seorang temannya," tambahnya. 

Memberikan Bocoran

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka memberikan bocoran pemilik Persis Solo.

Bahkan, sosok orang yang menjadi pemilik persis ini sudah bertemu dengan Gibran beberapa kali. 

Menurut Gibran, pemilik Persis Solo yang baru ini merupakan orang yang dekat. 

"Putra daerah. Gayeng ta?," katanya usai mendatangi pisah sambut Danrem 074 Warastratama di Bale Tawangarum Solo, Selasa (2/3/2021) malam.

Namun Gibran masih enggan menyebutkan siapa sebenarnya nama yang nantinya menjadi pemilik baru persis. 

Dia hanya menekankan dengan adanya owner baru manajemen Persis diharapkan lebih profesional. 

"Ya kita enggak mau muluk-muluk. Yang penting dengan manajemen baru, owner baru, kita ingin manajemen lebih profesional," kata dia. 

Selain itu dia berharap Persis bisa promosi ke Liga 1 musim depan.

"Ya kalau bisa Liga 1 lebih baik lagi. Tapi kita tidak mau muluk-muluk, yang penting perbaiki dulu manajemennya dulu," kata dia.

Gibran meyakinkan figur pemilik baru Persis lebih profesional

dan bakal didampingi orang-orang yang telah berpengalaman dalam memegang klub-klub besar di Tanah Air. 

Nama pemilik baru Persis akan diumumkan menjelang Piala Menpora.

"Nanti ya tanggal mendekati Piala Menpora dimulai kami segera umumkan owner baru Persis Solo. Yang jelas sudah ada," imbuh dia.

Persis Dihantam Pandemi Corona

Pandemi covid-19 sangat memukul industri olahraga di tanah air, khususnya sepak bola.

Sebuah pepatah lama tentang berputarnya roda kehidupan, agaknya berlaku bagi Asisten Pelatih Persis Solo, Choirul Huda.

Pasang surut dirasakan pria yang akrab disapa "Cak Irul" itu, semenjak kompetisi mandeg selama hampir genap setahun.

Choirul Huda harus membanting tulangnya lebih keras, untuk menghidupi seorang istri dan ketiga anak anaknya.

Segala jenis kerja yang jauh dari kulit bundar terpaksa dilakoni demi tanggung jawabnya sebagai seorang ayah.

"Saya semenjak pulang dari Solo awal bulan November kerja di proyek pembangunan killing tower di Molindo Lawang," katanya Minggu (31/1/2021).

Di proyek tersebut, Choirul Huda bertugas mengawasi jalannya pembangunan, namun tak jarang mantan pelatih Persis Solo itu harus turun menjadi kuli bangunan.

"Kalau pekerjanya tidak ada yang membantu, saya biasa ikut membantu menjadi kuli," paparnya.

Belum berhenti disitu, Choirul Huda lantas banting stir menjadi penjual soto seusai pekerjaan proyeknya rampung.

Dirinya membuka lapak dirumahnya, di Sengguruh, Kecamatan Kepanjen, sebuah dusun yang berjarak dari Kota Malang yang riuh.

"2 minggu ini saya jualan Soto Lamongan di rumah yang dulu pernah saya rintis sejak 2015, pada waktu PSSI sedang di skorsing FIFA," ujarnya.

Choirul Huda mengaku tak malu dengan segala jenis pekerjaannya itu, yang terpenting, kata dia anak istrinya bisa makan.

"Semuanya saya jalani karena saya tidak mau situasi ketidak jelasan sepak bola ini berimbas ke keluarga, karena jujur selama ini saya cuma tergantung cari nafkah di sepak bola," ungkapnya.

Berita Gibran Rakabuming

https://solo.tribunnews.com/2021/05/13/pertanyaan-yang-sering-disebut-jan-ethes-sejak-gibran-jadi-wali-kota-bapak-lagi-di-mana?page=all&_ga=2.88374684.627303979.1621209642-1219998981.1589931747

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved