Fransiskus: Dalam Waktu Dekat Digelar Operasi Penertiban Pedagang Kembali Jual di Pasar Rana Loba
Fransiskus: Dalam Waktu Dekat Digelar Operasi Penertiban Pedagang Kembali Jual di Pasar Rana Loba
Penulis: Robert Ropo | Editor: Ferry Ndoen
Fransiskus: Dalam Waktu Dekat Digelar Operasi Penertiban Pedagang Kembali Jual di Pasar Rana Loba
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM | BORONG----Dinas Koperindag dan UKM Kabupaten Manggarai Timur dalam waktu dekat akan menertibkan kembali bagi para pedagang sayuran dan buah-buahan yang keluar dari dalam gedung pasar Rakyat Rana Loba, Kecamatan Borong dan memilih berjualan di pasar Borong.
Kepala Dinas Koperindag dan UKM Kabupaten Manggarai Timur, Fransiskus Petrus Sinta didampingi Sekertaris Dinas Koperindag dan UKM Kabupaten Manggarai Timur, Efraim D Gual, kepada POS-KUPANG.COM, Selasa (18/5/2021) mengatakan, pihaknya sudah pernah melakukan upaya bagi para pedagang yang keluar gedung pasar Rana Loba setelah hasil sosialiasi di kantor Kelurahan Rana Loba. Dari hasil sosialiasi itu akhirnya para pedagang itu masuk kembali untuk berjualan di dalam gedung pasar Rana Loba itu.
Namun kata Fransiskus, hanya sekitar 2 hari para pedagang itu keluar dan kembali berjualan di bahu-bahu jalan di dalam komplek pasar Borong, yang mengakibatkan arus transportasi dalam pasar sering macet dan juga menutupi area pelantaran pasar dan menghalangi para pedagang dalam Ruko pasar Borong.
Dikatakan Fransiskus, para pedagang ini keluar kembali, dikarenakan masih ada pedagang yang menjual di tanah pribadi yang nota bene nama para pedagang itu juga sudah dicatat untuk berjualan sayur dan buah-buahan di dalam gedung pasar Rana Loba.
"tapi selama ini mereka masih bertahan di tempat pribadi. Tempat pribadi ini juga sebenarnya bukan tempat pribadi, tetapi tempat yang mereka kontrak kepada pemilik tanah sebenarnya,"beber Fransiskus.
Karena itu kata Fransiskus, dalam waktu dekat ini, pihaknya akan kembali melakukan koordinasi dengan pihak Kelurahan, Kecamatan, Sat Pol PP bersama TNI dan Polri guna digelar operasi penertiban bagi pedagang-pedagang yang keluar dari pasar Ranaloba itu untuk kembali menempati lagi.
"Dalam Minggu ini dan ini Wajib,"tegas Fransiskus.
Terkait tuntutan-tuntutan dari pedagang bahwa antara pasar Ranaloba yang menjual sembako dan sayur-sayuran, terlalu jauh dengan pedagang ikan dan ayam pedaging, kata Fransiskus, dimungkinkan dalam Minggu ini pihaknya sudah melakukan pembenahan-pembenahan melalui dana APBD II agar memberikan kenyamanan bagi pedagang ikan dan ayam pedaging agar saling berdekatan.
Fransiskus juga mengharapkan, agar masyarakat pedagang harus bisa menaati aturan pemerintah, sebab fasilitas yang dibangun oleh Pemerintah demi untuk kepentingan masyarakat pedagang itu sendiri.
"Jadi segala fasilitas yang sudah dibangun oleh pemerintah wajib harus ditempati masyarakat pedagang,"tegas Fransiskus.
Fransiskus juga mengatakan, terkait tuntutan pedagang bahwa merasa panas saat berjualan di dalam gedung pasar Rana Loba itu, pada tahun 2019 pemerintah sudah keluarkan dana sebanyak Rp 200 juta untuk pembuatan plavon dan sudah. Sedangkan kondisi ruangan dalam gedung pasar itu pihaknya bersama DPRD, Sat Pol PP dan Dinas Perhubungan juga melakukan survei untuk melihat keadaannya dan hasilnya tidak ada kendala terkait persoalan panas.
"Mungkin kendala hanya akses keluar masuk ke pasar itu, maka usaha kita agar pintu Terminal Bus di komplek pasar itu juga dibuka ke pasar,"tutup Fransiskus.
Sementara itu Pantauan POS-KUPANG.COM, terlihat di dalam gedung pasar Rakyat Rana Loba itu tidak ada pedagang yang berjualan sayur dan buah-buahan. Pintu dari gedung pasar yang terbuat dari besi itu terlihat tertutup dan Ruko-Ruko yang ada disamping gedung itu juga tertutup rapat hanya terlihat 1 Ruko yang ditempati seorang pedagang yang sedang menjual sembako.
Baca juga: Wow, Ini Daftar Hadiah Uang Klub Liga Italia, Inter Milan Raup Rp 407 Miliar, AC Milan, Juventus ?
Baca juga: Pemain Timnas Lecehkan Perempuan,Ketum PSSI Serahkan Masalah ke Komisi Disiplin, Pemain Jangan Tiru
Di depan teras gedung pasar itu, tanpa seorang pedagang yang sedang menjajakan sayur dan umbi-umbian. Di seberang gang depan pasar itu terlihat ada lapak-lapak yang ditempati para pedagang yang menjual sayuran, bumbu-bumbu dapur dan ikan kering.
Baca juga: Ini Jadi Pemicu Hingga Pengungsi Desa Lamawolo Lembata Kesulitan Cari Tempat Tinggal
Baca juga: Perihal Kasus Tanah Desa Merdeka, Kejari Lembata Tunggu Laporan Ahli dan BPKP, Simak Beritanya
Di pasar Borong terlihat para pedagang baik sayuran, bumbu-bumbu, buah-buahan dan pedagang ikan basah mendirikan lapak di pelataran depan Ruko dari ujung Selatan depan terminal Bus hingga Ujung bagian Barat.

Bahakan ada pedagang yang menjajakan barangnya hingga memakan badan jalan. Akibatnya arus transportasi di jalan dalam komplek pasar itu macet ditambah dengan pengendara ada yang lawan arah.
Tanpak juga di pasar Borong bagian Timur tepatnya sebelah jalan mulai dari depan samping Kantor Koramil Borong hingga sampai di dekat gedung pasar Rakyat Rana Loba terlihat para pedagang menjajahkan barang jualan mereka seperti sayuran-sayuran, buah-buahan, dan sembako. Terlihat sama juga ada sejumlah pedagang menempati bagian Utara pasar disebelah jalan. (*)
