Naas Benar, Begini Nasib Model Cantik Simpanan Mantan Perdana Menteri, Tubuhnya Luluh Lantak Dibom

Naas Benar, Begini Nasib Model Cantik Simpanan Mantan Perdana Menteri, Tubuhnya Luluh Lantak Dibom

Editor: Ferry Ndoen
(Kolase | Instagram @najib_razak / CGTN)
Najib Razak dan model Mongolia yang diduga sebagai simpanannya. 

Baca juga: Puput Nastiti Devi Ulang Tahun, Ahok Beri Kado Istimewa, Ini Kado dari Komisaris Utama Pertamina

Pengadilan mengungkapkan, Najib Razak mengakui punya hubungan spesial dengan Altantuya Shaaribuu.

Proses pengadilan menjadi semakin rumit karena disinyalir pembunuhan Altantuya Shaaribuu berkaitan korupsi pembelian kapal selam Scorpene Malaysia karena ia menjadi penerjemah bahasa antara Kementerian Pertahanan dan DCNS selaku produsen kapal selam Prancis.

Sehingga ia tahu seluk beluk proses pembelian sampai pembayaran kapal selam Scorpene.

Untuk alasan itu diduga ia dibunuh.

Selain itu, banyak yang meyakini Altantuya Shaaribuu dibunuh untuk memuluskan langkah Najib Razak dalam pemilihan PM Malaysia tahun 2009 karena wanita itu bisa membahayakan kampanye politik Najib Razak karena kasus korupsi kapal selam Scorpene.

Versi lain menyebutkan istri sah Najib, Rosmah Mansor yang memerintahkan pembunuhan tersebut karena cemburu suaminya selingkuh.

Kasus ini menjadi buram dan tak diusut oleh pengadilan Malaysia lantaran Najib Razak keburu menjadi Perdana Menteri pada tahun 2009.

Baru pada tahun 2018 setelah Najib lengser, pemerintah Mongolia mendesak Malaysia agar melanjutkan penyelidikan terhadap kematian Altantuya Shaaribuu untuk mengungkap kebenaran di balik dibunuhnya wanita tersebut. 

ilustrasi bom
ilustrasi bom (istimewa)

Najib Razak Membantah

Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengaku siap melakukan " sumpah laknat" setelah dituduh perintahkan membunuh model Mongolia, Altantuya Shaariibuu.

Dalam unggahannya di Facebook, Najib menyatakan dia akan melaksanakan sumpah itu di Masjid Jamek di Kampung Baru selepas shalat Jumat (20/12/2019).

"Saya berniat menggelar sumpah laknat untuk membantah tuduhan yang dilayangkan dalam kesaksian Azilah Hadri," ujar Najib Razak.

Dilansir Channel News Asia pada Rabu (18/12/2019), si pengucap sumpah siap menerima konsekuensi jika dia terbukti berbohong.

Kasus ini mencuat lagi dalam beberapa hari terakhir ini.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved