STPM Santa Ursula Ende Tak Merger

STPM Santa Ursula Ende tidak masuk dalam kategori kampus yang akan dimerger

Editor: Kanis Jehola
POS KUPANG/ROMUALDUS PIUS
Abdimas/ Pelepasan kegiatan abdi masyarakat dielepas oleh Ketua STPM Santa Ursula Ende, Ngoa Andreas, S,sos, Msi, Senin (13/5/2019) di Halaman Kampus STPM Santa Ursula Ende. 

POS-KUPANG.COM | ENDE - Ketua Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat (STPM) Santa Ursula Ende, Ngea Andreas, menegaskan, STPM Santa Ursula Ende tidak masuk dalam kategori kampus yang akan dimerger.

Hal itu disampaikan Ngea Andreas kepada awak media di Ende, Sabtu (15/5/2021), menyikapi berbagai pemberitaan yang menyebutkan bahwa STPM Santa Ursula Ende akan dimerger.

"Pemberitaan beberapa media menyebutkan Kampus STPM Santa Ursula Ende termasuk dalam 47 PTS NTT yang bakal dimerger akibat minimnya mahasiswa adalah tidak benar," ungkapnya.

Oleh karena itu pihaknya merasa perlu menyampaikan dan menjernihkan informasi yang sudah beredar di masyarakat.

Baca juga: Jokowi Kutuk Agresi Israel

Baca juga: Warga Temukan Mayat Frederika di Sungai Son Bauk Ulu Kabupaten Kupang

"Karena itu berita yang menyatakan bahwa data jumlah mahasiswa STPM Santa Ursula sebanyak 518 orang yang bersumber pada BPS NTT tahun 2018 adalah data yang tidak valid karena tidak sesuai fakta," tegasnya.

Dia menyebut, sejak tahun 2016/2017 jumlah mahasiswa STPM Santa Ursula selalu berada pada kisaran seribu lebih. Rinciannya, tahun akademik 2018/2019, 1.221 mahasiswa, 2019/2020 1.405, dan 2020/2021 1.437 mahasiswa. Dari data ini saja menunjukkan dari tahun ke tahun jumlah mahasiswa terus mengalami peningkatan.

Dia katakan, setiap tahun STPM Santa Ursula Ende selalu melaporkan data secara menyeluruh ke Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDDIKTI/FEEDER) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Republik Indonesia.

Baca juga: Hypermart Minggu 16 Mei 2021 Beli ke-2 Diskon50% : Tisu Paseo Pepsodent Colgate Shinzui Lifebuoy

Baca juga: Nagita Slavina: Lebih Cengeng

Lanjutnya, berdasarkan data jumlah mahasiswa di atas, pihaknya menyatakan bahwa STPM Santa Ursula Ende tidak masuk kategori kampus dengan mahasiswa di bawah 1.000 orang.

"Oleh karena itu tidak benar bahwa STPM Santa Ursula akan merger dengan perguruan tinggi lainnya. Sampai dengan pernyataan ini kami sampaikan, pihak STPM Santa Ursula tidak pernah menerima Surat dari Kemendikbud Ristek tentang merger," tambahnya.

Dia jelaskan, STPM Santa Ursula Ende adalah Perguruan Tinggi Swasta (PTS) resmi di bawah naungan Kemendikbud Ristek Republik Indonesia yang sudah terakreditasi baik institusi maupun program studi yang berada di dalamnya.

STPM Santa Ursula, lanjutnya, memiliki kekhasan yakni, "kampus yang humanis dan menguasai teknologi". STPM Santa Ursula mengasuh dua program studi yakni prodi ilmu sosiatri/pembangunan sosial dan program studi iImu pemerintahan.

"Sekali lagi sudah terakreditasi dari Badan Akreditasi Nasional. Untuk tidak menimbulkan kebingungan di tengah masyarakat, maka dalam waktu dekat
Pimpinan STPM Santa Ursula akan menyurati Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk melakukan klarifikasi data tentang jumlah mahasiswa khususnya jumlah mahasiswa STPM Santa Ursula Ende, " ungkapnya. (kk)

Berita Kabupaten Ende

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved