Kisah Warung East Pork, Warung Sei Babi Pertama di Jogjakarta
Berawal dari kerinduan akan makanan khas NTT, pemuda asal Kota Kupang yang menetap di Yogyakarta mendirikan warung sei babi, East Pork.
Penulis: Eflin Rote | Editor: Eflin Rote
Saat ini, seluruh karyawan di East Pork adalah mahasiswa yang berasal dari NTT yang sebagian besar masih kuliah dan sudah lulus.
Bertumbuh di Tengah Pandemi
Meski dunia saat ini tengah dilanda pandemi Covid-19, bisnis kuliner yang digeluti Wenni justru makin bertumbuh.
Saat ini, East Pork telah memiliki tiga outlet sejak dibuka Oktober 2020 lalu di Yogyakarta.
Cabang pertama berlokasi di Jalan Trapesium nomor 33 Tiyasan, Condong Catur.
Cabang kedua di Jalan dr Wahidin Sudirohusodo nomor 44, Klitren, Gondokusumanan.
Dan cabang ketiga di Jalan Kledokan III nomor 33 Kledokan, Caturtunggal, Depok, Sleman.
Dari tiga outlet yang dibuka, Wenni bisa meraup keuntungan hingga Rp 10 juta per harinya.
Dalam sehari, daging yang dihabiskan sekitar 40 kilogram. Bahkan seiring dengan bertambahnya outlet, untuk pengasapan, Wenni mengaku bisa menghabiskan 100 kilogram daging tiap dua hari sekali.
"Kita juga menerima orderan dalam bentuk frozen dengan minimal pemesanan 500 gram. Ada potongan harga juga untuk pengambilan dalam jumlah besar", tuturnya.
(POS-KUPANG.COM/Eflin Rote)