OTT KPK Bupati Nganjuk
Diduga Jual Beli Jabatan Bupati Nganjuk Terjaring OTT KPK. Profil Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat
"Diduga begitu (red, jual beli jabatan)," kata Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, saat dikonfirmasi, Senin (10/5/2021), dilansir Tribunnews.
POS-KUPANG.COM - Inilah profil lengkap Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Novi Rahman Hidayat terjaring OTT KPK atas dugaan jual beli jabatan pada Minggu 9 Mei 2021.
"Diduga begitu (red, jual beli jabatan)," kata Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, saat dikonfirmasi, Senin (10/5/2021), dilansir Tribunnews.
Meski begitu, Ghufron belum bisa membeberkan pihak mana saja dan siapa saja yang diamankan KPK, termasuk barang bukti.
"Siapa saja dan berapa uang yang diamankan, kita sedang melakukan pemeriksaan," ungkapnya.
Mengutip Kompas.com, hingga saat ini KPK masih melakukan pemeriksaan terhadap Novi Rahman Hidayat.
Baca juga: Kekayaan Bupati Nganjuk Capai Rp 116 Miliar Lebih, Punya Banyak Tanah, Ini Daftar Lengkap Hartanya
Profil Novi Rahman Hidayat, Bupati Nganjuk
Dikutip dari laman resmi Pemkab Nganjuk, Novi Rahman Hidayat lahir di Nganjuk, Jawa Timur, pada 2 April 1980.
Ia bertempat tinggal di Dusun Bedingin, Desa Sukorejo, Loceret, Nganjuk.
Novi saat ini tengah menjabat sebagai Bupati Nganjuk periode 2018-2023.
Novi maju Pilkada 2018 bersama Marhaen Djumadi.
Keduanya diusung tiga partai, yakni PDIP, PKB, dan Hanura.
Mengutip situs KPU Nganjuk, saat itu, Novi-Marhaen berhadapan dengan dua lawan lainnya.
Yakni Siti Nurhayati-Bimantoro Wiyono (diusung Gerindra, Demokrat, PPP, dan PAN), serta Desy Natalia Widya-Ainul Yakin (diusung Golkar, NasDem, dan PKS).
Dilansir situs Kominfo Jatim, Novi-Marhaen berhasil memenangkan Pilkada 2018 Nganjuk dengan total 303.195 suara.
Baca juga: Usai Diperiksa KPK, Kakak Kandung Cak Imin Mengaku Kenal Mantan Bupati Nganjuk