Kementerian PUPR Launching CFW Program Kotaku: Gelontor Rp 15,5 Miliar untuk 47 Kelurahan

Kementerian PUPR Launching CFW Program Kotaku: Gelontor Rp 15,5 Miliar untuk 47 Kelurahan

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
BATU PERTAMA - Sekretaris Daerah Kota Kupang, Fahrensy Priestley Funay meletakkan batu pertama pembangunan drainase menandai peluncuran pelaksanaan kegiatan BPM CFW Program Kotakua di lapangan Kantor Lurah Tode Kisar, Sabtu (8/4/2021). 

Kementerian PUPR Launching CFW Program Kotaku: Gelontor Rp 15,5 Miliar untuk 47 Kelurahan

POS-KUPANG.COM - KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( Kementerian PUPR) melalui Dirjen Cipta Karya dan Balai Prasarana Permukiman Wilayah NTT mulai melaksanakan kegiatan Bantuan Pemerintah kepada Masyarakat ( BPM) Cash For Work ( CFW) Program Kotaku.

Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore diwakili Sekda Kota Kupang Fahrensy Priestley Funay melaunching BPM CFW Program Kotaku ditandai dengan penyerahan alat pelindung diri (APD) dan peletakan batu pertama pekerjaan pemeliharaan drainase di lapangan Kantor Kelurahan Tode Kisar, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, Sabtu (8/5/2021).

Selain membantu peningkatan kualitas permukiman warga untuk meminimalisir kawasan permukiman kumuh di Kota Kupang, kata Sekda Fahrensy, CFW Program Kotaku menjadi instrumen bantuan kepada masyarakat untuk memulihkan kondisi sosial dan ekonomi akibat dampak Covid-19.

Baca juga: Promo Indomaret Senin 10 Mei 2021, Milo 240ml Beli 2 Rp 17.900, Sunlight Refill 780ml Rp 12.500

Baca juga: Tya Ariestya: Trombosit Turun

Sekda Fahrensy berharap dengan memberikan bantuan tunai dalam bentuk upah tenaga kerja kepada masyarakat terdampak Covid-19 yang mengalami putus hubungan kerja (PHK) dan masyarakat yang mengalami penurunan/kehilangan pendapatan, program ini dapat mempercepat pemulihan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat akibat pandemi Covid-19.

"Program ini menurutnya juga diharapkan dapat membantu pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi nasional dan meningkatkan daya beli masyarakat terdampak Covid-19, serta terpeliharanya aset infrastruktur melalui pemeliharaan dan perbaikan yang dibangun program kotaku, maupun program IBM lain melalui swakelola masyarakat.

Pemerintah Kota Kupang menyambut baik program ini dan siap memberikan dukungan," kata Sekda Fahrensy.

Ia meminta Lurah Tode Kisar sebagai penanggung jawab wilayah tempat program ini dilaksanakan untuk memberikan dukungan penuh.

Baca juga: Update Covid-19 NTT : Kasus Positif Terus Bertambah, Hari Ini Ada 70 Kasus di 7 Kabupaten

Baca juga: Renungan Harian Katolik, Senin 10 Mei 2021: Roh Kudus, Roh Penghibur

"Lurah harus bisa memfasilitasi warganya dan jika ada kendala segera lakukan koordinasi baik ke camat maupun jenjang yang lebih tinggi, agar program ini bisa berjalan lancar dan masyarakat tidak dirugikan," imbuhnya.

Sekda Fahrensy menyampaikan terima kasih kepada Kementerian PUPR, Dirjen Cipta Karya, Balai Prasarana Permukiman Wilayah NTT yang telah merancang kegiatan BPM CWF.

Pada kesempatan itu, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah NTT, Herman Tobo menjelaskan, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri PUPR nomor 177/KPTS/M/2021 tentang Penetapan Lokasi dan Sebaran Bantuan Kegiatan Infrastruktur Berbasis Masyarakat Tahun Anggaran 2021.

Untuk Provinsi NTT, lanjut Herman, kegiatan BPM CFW dialokasikan pada 45 kelurahan yang tersebar di enam kota/kabupaten, yaitu Kota Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Sumba Barat, Manggarai, Sikka dan Kabupaten Ngada. Adapuan dana per kelurahan Rp 300 juta dan kegiatan BPM reguler dialokasikan pada dua kelurahan pada di Kota Kupang dan Kabupaten Sikka dengan dana Rp 1 miliar per kelurahan.

"Sehingga total dana PBM KOTAKU tahun 2021 untuk 47 lokasi yang tersebar di Provinsi NTT sebesar Rp 15,5 miliar," sebut Herman.

Menurut Herman, sampai dengan saat ini telah dicairkan dana tahap I (70 persen) untuk 45 BKM di enam kabupaten/kota dan sesuai kelengkapan persyaratan pemanfaatan dana telah direkomendasikan oleh masing-masing PPK Wilayah I dan II di 24 kelurahan (53 persen) termasuk Kelurahan Tode Kisar yang mewakili 45 kelurahan lainnya.

Ia berharap kegiatan fisik dilaksanakan sesuai dengan Rencana Pengunaan Dana (RPD) KSM. Selain itu, agar semua pihak bersama-sama mengawal, memastikan dan menjamin agar kegiatan CFW ini dapat berjalan dengan baik, lancar, tepat waktu, tepat sasaran dan dapat bermanfaat dengan baik khususnya bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang terkena dampak Covid-19 agar dapat meningkatkan pendapatan ekonomi rumah tangga.

Ketua panitia kegiatan CFW Program Kotaku di Kelurahan Tode Kisar, Dodi Toebe menyampaikan jenis infrastruktur yang akan diintervensi oleh program CFW antara lain jalan rabat beton sepanjang 322 meter, bak sampah 2 unit dan pemeliharaan drainase sepanjang 432 meter.

Menurutnya, pekerjaan ini menyerap 79 pekerja dari masyarakat Kelurahan Tode Kisar. (irfan hoi/yeni rachmawati)

Berita Kota Kupang

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved