Bos Mata Elang Datangi Kodam Jaya Pasca 9 Debt Collector Ditangkap TNI-Polri, Begini Sikap Pangdam
Setelah anak buahnya ditangkap tim gabungan TNI-Polri bos Mata Elang akhirnya bersedia mendatangi Kodam Jaya, Senin 10 Mei 2021. Pangdam Jaya tak diam
POS-KUPANG.COM - Setelah anak buahnya ditangkap tim gabungan TNI-Polri, bos Mata Elang akhirnya bersedia mendatangi Kodam Jaya, Senin 10 Mei 2021. Pangdam Jaya tak tinggal diam.
Untuk diketahui, sebanyak 9 debt collector diamankan Polres Metro Jakarta Utara setelah telah menghadang dan hendak merampas mobil yang dikemudikan anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) Sersan Dua (Serda) Nurhadi.
Saat penghadangan tersebut, mobil yang hendak dirampas itu sedang dikemudikan Serda Nurhadi. Ketika itu, prajurit TNI tersebut sedang berusaha membantu pasien yang sakit karena terkena serangan jantung. Peristiwa itu terjadi Kamis 6 Mei 2021.
Kisahnya, saat itu Serda Nurhadi yang berada di Kantor Lurah Semper Timur mendapat laporan dari anggota PPSU yang melihat ada kendaraan sedang dikerumuni oleh 10 orang sehingga menyebabkan kemacetan.
Lantas Serda Nurhadi berinisiatif mengambil alih kemudi mobil untuk mengantarkan mereka ke rumah sakit melalui jalan Tol Koja Barat.
Serda Nurhadi beralih membawa mobil tersebut ke Polres Metro Jakarta Utara karena melihat kondisi yang kurang bagus tersebut.
Saat itu, Serda Nurhadi yang terpanggil untuk membantu warga, tidak mengetahui kalau kondisi mobil tersebut nunggak selama 8 bulan.
Kesalahan ini telah ditangani oleh Pihak Polres Metro Jakarta Utara dan Kodim 0502 / Jakut.
Hingga kemudian, anggota debt collector itu diciduk pihak berwajib pada pukul 15.00 WIB, Minggu 9 Mei 2021.
"Tim Gabungan Sat Reskrim Polrestro Jakut dan Unit Reskrim Polsek Koja dan dibantu informasi dari Kodim Jakarta Utara telah melaporkan 11 orang yang terkait dengan kasus perbuatan tidak menyenangkan ancaman kekerasan dan percobaan perampokan dengan kekerasan," imbuh Nasriadi.

Berdasarkan hasil interogasi awal, delapan dari 11 pelaku yang terdapat dalam video viral ialah atas nama DS, HHL, HRL, GL, JT, GYT, dan YAK.
"Adapun sebagai pemimpin dalam kelompok debt collector ini ialah saudara HEL," jelas Nasriadi.
Mengenai mobil yang dikejar para tersangka kini sudah diamankan di Markas Polres Metro Jakarta Utara.
"Mobil telah diamankan di Polres sehingga para debt collector itu enggak jadi mengambil mobilnya," kata Nasriadi.
Berdasarkan informasi yang diterima TribunJakarta, kabarnya ketua organisasi Mata Elang akan mendatangi Kodam Jaya pada Senin pagi 10 Mei 2021.
Hal ini dilakukan ketua organisasi Mata Elang untuk meminta maaf dan akan dihadiri langsung oleh Pangdam Jaya dan Kapolda Metro Jaya.
Acara ini akan berlangsung pada pukul 10.00 WIB di Lobby Sapta Marga Makodam Jaya Cililitan-Jaktim.
Kodam Jaya Kawal Proses Hukum
Kepala Penerangan Kodam Jaya, Kolonel Arh Herwin BS mengatakan pihaknya akan mengawal proses hukum terhadap debt collector pelaku pemaksaan dan penganiayaan.
"Dan terhadap Serda Nurhadi sebagai Babinsa Kodim 0505/JU yang membawa kendaraan tersebut,” ujar Herwin saat dalam keterangan tertulis, Minggu 9 Mei 2021 siang.
Herwin mengatakan, Kodam Jaya akan berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya secara ketat untuk tindak lanjut proses hukumnya sampai tuntas di Pengadilan.
Koordinasi dengan Polda Metro Jaya dilakukan untuk kasus tindak pidana pemaksaan dan dugaan penganiayaan.
Sebelumnya, peristiwa pengadangan terjadi pada Kamis 6 Mei 2021 sekitar pukul 14.00 WIB.
Serda Nurhadi yang berada di Kantor Kelurahan Semper Timur mendapat laporan dari anggota PPSU yang melihat ada kendaraan sedang dikerumuni oleh 10 orang sehingga menyebabkan kemacetan.
Kemudian di dalam mobil tersebut, terdapat anak kecil dan seorang yang sakit, juga terdapat paman dan bibi pemilik mobil.
Serda Nurhadi berinisiatif mengambil alih kemudi mobil untuk mengantarkan mereka ke rumah sakit melalui jalan Tol Koja Barat.
Namun dalam perjalanan, mobil tetap dikerumuni kelompok penagih utang tersebut.
Serda Nurhadi beralih membawa mobil tersebut ke Polres Metro Jakarta Utara karena melihat kondisi kurang bagus tersebut.
“Serda Nurhadi sebagai Babinsa terpanggil membantu warga yang sedang sakit untuk dibawa ke RS, dan Serda Nurhadi sendiri tidak mengetahui kondisi mobil tersebut bermasalah,” jelas Herwin.
Permasalahan ini telah ditangani oleh Pihak Polres Metro Jakarta Utara dan Kodim 0502/Jakut. (tribunjakarta k hasjanah/gerald leonardo)
Berita Terkait Lainnya Ada Di Sini
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Debt Collector Pengadang Anggota TNI Diciduk, Ketua Mata Elang Datangi Kodam Jaya Pagi Ini