Virus Corona Hancurkan India,Pasien Covid-19 Tak Terurus, Ratusan Dokter Terinfeksi, Perawat Teriak
Sementara para perawat juga kelimpungan dalam menangani pasien. Bahkan ada yang sampai histeris tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan
Padahal mereka semua telah divaksinasi.
Berhubungan langsung dengan pasien Covid-19 yang membludak setiap hari mungkin menjadi alasan di balik begitu banyak dari mereka yang dinyatakan positif terinfeksi.
Kabar baiknya, India mendapat tambahan ventilator dari Kanada.
Sekitar 50 ventilator dan 25.000 vial Remdesivir tiba di bandara Delhi dari Kanada.
Oleh karenanya, pemerintah pusat didesak untuk memberikan lebih banyak vaksin ke Delhi.
Ini karena ibu kota India itu hanya memiliki 5-6 hari vaksinasi tersisa karena sekitar "1 lakh orang" mendapatkan vaksinasi setiap hari.
Kepala Menteri Arvind Kejriwal mengatakan bahwa ibu kota dapat menyelesaikan program vaksinasi dalam waktu 3 bulan jika Pusat memberikan dosis 80-85 lakh setiap bulan.
Soal kremasi, ada dugaan kasus kematian di India semakin besar.
Ini karena distrik Amritsar telah mencatat 283 kematian akibat Covid-19 di bulan April, menurut Departemen Kesehatan Punjab.
Meskipun angka resmi ini mencakup daerah pedesaan dan perkotaan di kabupaten tersebut, dua krematorium utama di kota Amritsar telah mengalami peningkatan yang mengkhawatirkan.
Di mana di bulan April ini menunjukkan tingkat kematian yang jauh lebih tinggi.
Petugas urusan di tempat kremasi Shivpuri dekat Kuil Durgiana dan tempat kremasi Shahidan dekat Gurudwara Baba Deep Singh di kota tersebut mengatakan bahwa total kremasi telah lebih dari 1.000 pada bulan April.
Kondisi di rumah sakit tak kalah mengkhawatirkan.
Pukul 10.45 pagi, di samping pintu gerbang dengan jeruji besi, ambulans diparkir dengan pintu terbuka.
Di dalam, pasien Covid terbaring telentang, masker oksigen di wajahnya.