Virus Corona Hancurkan India,Pasien Covid-19 Tak Terurus, Ratusan Dokter Terinfeksi, Perawat Teriak
Sementara para perawat juga kelimpungan dalam menangani pasien. Bahkan ada yang sampai histeris tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan
POS KUPANG.COM -- Peristiwa yang terjadi di India jangan sampai dialami juga oleh Indonesia.
Negara itu kini seperti tak berdaya menghadapi tsunami Covid-19 sangat hebat. Kini pasien pun sampai dibiarkan begitu saja karena ratusan dokter di negeri Bollywood itu juga terpapar Covid-19
Sementara para perawat juga kelimpungan dalam menangani pasien. Bahkan ada yang sampai histeris tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan
Lonjakan kasus virus corona (Covid-19) terus terjadi di bulan Mei 2021 ini.
Berdasarkan data dari Worldometers.info hingga Minggu (9/5/2021), total ada 21,9 juta kasus di India dnegan 238.000 orang tewas.
Pada hari Jumat (7/5/2021), ada 389.672 kasus dalam harian.
Krisis ini lantas membuat Kongres menuduh Pusat gagal dalam melindungi kehidupan orang-orang.
Mereka lantas mendesak untuk mengikuti saran para ahli dengan mengumumkan lockdown nasional setelah meningkatnya kasus infeksi virus corona baru.
Dilansir dari indianexpress.com pada Minggu (9/5/2021), Perdana Menteri Narendra Modi juga dituduh tidak melaksanakan tugasnya dengan benar.
Seperti anggaran vaksinasi dan memberlakukan isolasi mandiri yang ketat.
Baca juga: Terungkap Penyebab Tsunami Covid 19 di India Sulit Diatasi, Ternyata Karena Hal Ini, Bikin Syok
Baca juga: Dokter India Sudah Menjerit Tak Sanggup Lagi Berjalan di IGD, Tsunami Covid-19 India Belum Puncak
Baca juga: Indonesia Potensi Alami Tsunami Covid-19 Seperti India , Kerumunan Pasang Tanah Abang jadi Pencetus
Baca juga: Wah Kecolongan, Kapal India Merapat di Riau, Kapten dan ABK Positif Covid 19, Ini Kronologinya

Lalu Drug Controller General of India (DCGI) telah menyetujui obat oral anti-Covid yang dikembangkan oleh DRDO bekerja sama dengan Laboratorium Dr Reddy untuk penggunaan darurat, kata Kementerian Pertahanan Union.
Uji klinis menunjukkan bahwa obat, 2-deoksi-D-glukosa (2-DG), membantu pemulihan lebih cepat pada pasien yang dirawat di rumah sakit, mengurangi ketergantungan oksigen tambahan.
Mahkamah Agung pada hari Sabtu juga membentuk Satuan Tugas Nasional (NTF) untuk menilai dan merekomendasikan kebutuhan dan distribusi oksigen ke negara bagian dan Wilayah Persatuan.
Kekhawatiran India makin kolaps dibarengi dengan laporan lebih dari 100 anggota staf medis di All-India Institute of Medical Sciences dinyatakan positif Covid-19.
India
Covid-19
virus corona
Dokter
perawat
New Delhi
Narendra Modi
Perdana Menteri
Drug Controller General of India
obat oral anti-Covid
Laboratorium Dr Reddy
Bollywood
Jokowi Ingin Satukan Prabowo Subianto-Ganjar Pranowo |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Jumat 26 Mei 2023, Benar Tuhan, Aku Mengasihi Engkau |
![]() |
---|
Gempa Laut Banda Magnitudo 6,2 Guncang Darwin Australia Utara, Warga Rasakan Getaran Hebat |
![]() |
---|
Gubernur BI Perry Warjiyo Ingatkan Perlambatan Investasi Dapat Memukul Pertumbuhan Ekonomi |
![]() |
---|
Komnas HAM dan Dewan Gereja Bantu Negosiasi Bebaskan Pilot Susi Air yang Disandera KKB Papua |
![]() |
---|