Wanita Ini Lahirkan Bayi Kembar 9 , Sang Ibu Nyaris Tewas Akibat Perdarahan, Anak-anaknya Sehat

Awalnya hasil USG menyebutkan hanya ada 7 bayi , namun dalam operasi sesar ternyata ada 9 bayi. Jumlah ini langsung menjadi rekor persalinan

Editor: Alfred Dama
via Mirror dan Tribunnews
Wanita Ini Lahirkan Bayi Kembar 9 , Sang Ibu Nyaris Tewas Akibat Perdarahan, Anak-anaknya Sehat 

Berita ini terjadi setelah seorang wanita yang tidak tahu dia hamil melahirkan di dalam pesawat.

Seorang wanita melahirkan putranya secara prematur di atas pesawat menuju Hawaii.

Lavinia 'Lavi' Mounga sedang berada di dalam pesawat dari Salt Lake City ke Hawaii pada tanggal 28 April lalu untuk berlibur.

Namun, ditengah perjalanan itu, Mounga melahirkan putranya, Raymond, saat usia kandungan masuk minggu ke-29.

Beruntung, Mounga saat itu berada di pesawat dengan beberapa penumpang ahli yang dapat membantunya melahirkan dalam kondisi tersebut.

"Sekitar setengah perjalanan ada panggilan darurat, dan saya pernah mengalami ini sebelumnya dan biasanya mereka cukup jelas menanyakan apakah ada dokter di pesawat," kata Dale Glenn, dokter keluarga di Hawaii yang menolong persalinan, dikutip dari The Guardian.

"Panggilan ini tidak seperti ini dan cukup mendesak," ceritanya saat itu.

Lavinia 'Lavi' Mounga sedang berada di dalam pesawat dari Salt Lake City ke Hawaii pada tanggal 28 April lalu untuk berlibur. Namun ditengah perjalanan itu, Mounga melahirkan putranya, Raymond, saat usiakandungan masuk minggu ke-29.

Kelahiran bayi Reymond di tengah-tengah penerbangan itu diabadikan beberapa penumpang, salah satunya Julia Hansen dalam TikTok. (Tangkap Layar TikTok juliabernice)

Selain dokter, ada juga tiga perawat di Unit Perawatan Intensif dari Rumah Sakit North Kansas City di pesawat tersebut.

Keempat orang ini langsung bertindak menolong persalinan Levi.

Persalinan itu menggunakan peralatan seadanya.

Dokter dan ketiga perawat menggunakan tali sepatu untuk memotong dan mengikat tali pusar bayi.

Kemudian, mereka juga menggunakan smartwatch untuk mengukur detak jantung bayi itu.

"Kami semua mencoba untuk bekerja di ruang yang sangat kecil dan terbatas di dalam pesawat terbang, yang cukup menantang."

"Tapi kerja timnya bagus," kata Glenn.

Sumber: Grid.ID
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved