Saat Penularan Covid-19 Makin Parah, Malaysia Open 2021 Resmi Ditunda, Ini Penjelasan BAM
Penundaan Malaysia Open 2021 diketahui berdasarkan pengumuman yang diunggah di laman resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) pada Jumat 7 Mei 2021
"Bersama-sama, kami telah mengambil setiap tindakan yang memungkinkan untuk mematuhi semua prosedur, pedoman, dan protokol untuk menyelenggarakan lingkungan turnamen yang aman bagi semua peserta."
"Saat kami bersiap untuk menjadi tuan rumah turnamen, kondisi yang terjadi dan lonjakan kasus Covid-19 secara global membuat kami tidak memiliki tindakan masuk akal lainnya."
"Setelah berkonsultasi dengan otoritas kesehatan dan badan pengelola bulu tangkis dunia, BWF, kami mencapai keputusan untuk menunda turnamen."
"Keputusan kolektif dibuat dengan memerhatikan keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan semua pemangku kepentingan."
Covid-19 di Malaysia melonjak
Kondisi wabah Covid-19 di Malaysia memburuk, dengan semakin banyaknya pasien usia muda yang meninggal. Tren itu terlihat dari data kematian Covid-19 Malaysia sepanjang 31 Maret sampai 30 April yang diwartakan Free Malaysia Today pada Senin 3 Mei 2021.
Sekitar 3,7 persen kematian terjadi di kalangan usia 25-34 tahun, 7,45 persen korban meninggal berusia 35-44 tahun, dam 11,2 persen pasien meninggal dalam rentang umur 45-54 tahun.
Kemudian dari total 19 pasien meninggal virus corona Malaysia sebulan terakhir, 10 di antaranya (47,4 persen) berusia 23-50 tahun.
Free Malaysia Today melaporkan, kematian yang baru-baru ini dilaporkan di Sarawak adalah kasus 28.397 yaitu pria lokal berusia 37 tahun. Ia ditemukan tak sadarkan diri di rumahnya.
Dia memang mengeluhkan ada masalah di dadanya dan mengalami kelelahan dua hari sebelumnya, serta tidak memiliki kondisi kesehatan lainnya.
Kematian lain di Sarawak terjadi pada pria berusia 30 tahun yang juga ditemukan tak sadarkan diri di rumahnya.
Sebelumnya pada 27 April seorang laki-laki berusia 23 tahun meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit Selayang, dan tidak ada penyakit lain yang menyertainya.
Ratusan pasien ICU menumpuk
Kasus aktif virus corona di Malaysia menembus angka 30.000 pada Minggu 2 Mei 2021 setelah ada penambahan 3.418 kasus harian baru.
Angka kasus aktif virus corona Malaysia ini adalah yang tertinggi di sana sejak 24 Februari, demikian dilaporkan Malay Mail.