Perdana di Undana, Prodi Ekonomi FKIP Divisitasi dengan Sembilan Kriteria
Visitasi Prodi Pendidikan Undana merupakan sejarah satu-satunya prodi di Undana, khususnya FKIP yang divisitasi dengan sembilan kriteria
Pihaknya berharap, kekurangan yang dialami Prodi Pendidikan Ekonomi, bisa menjadi pelajaran bagi prodi lain di Undana untuk menjadi lebih baik.
“Apa yang kami tampilkan banyak terjadi kekurangan, tetapi kami percaya bahwa ini akan menjadi cikal bakal kebangkitan prodi-prodi lain di Undana, agar lebih baik lagi dari kami. Kami bersyukur jadi prodi pertama, tetapi pada saat yang sama kami jadi contoh bagi teman-teman lain. Maju terus Undana, khususnya FKIP Undana,” tukas Kaprodi Pendidikan Ekonomi FKIP ini.
Sementara Warek Bidang Akademik Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M. Sc dalam sambutannya menyampaikan kondisi Undana, diantaranya, Undana memiliki visi universitas berwawasan global dengan keunggulan komparatif lahan kering kepulauan.
Dr. Maxs menyebut, Prodi Pendidikan Ekonomi merupakan satu dari 18 prodi di FKIP dan dari 47 prodi S-1 di Undana.
Literasi Ekonomi Digital
Pihaknya memiliki harapan besar terhadap Prodi Pendidikan Ekonomi.
Pasalnya, menurut dia, prodi tersebut sangat strategis dalam menghasilkan sumber daya manusia dan guru yang bisa melakukan transformasi di bidang wirausaha dan ekonomi.
Pihaknya menegaskan, agar para lulusan Undana, khususnya Prodi Pendidikan Ekonomi agar mengubah mindset untuk menjadi PNS.
Pasalnya, ia yakin para lulusan memiliki kemampuan literasi ekonomi digital yang bisa digunakan untuk berwirausaha.
“Di era industry 4.0 saat ini, Prodi Pendidikan Ekonomi bisa berkontribusi meningkatkan literasi ekonomi digital,” ungkap Dr. Maxs.
Menurutnya, produk budaya, pertanian, perikanan, peternakan dan lainnya bisa dipasarkan dalam sistem informasi ekonomi digital, sehingga bisa meningkatkan nilai jual. Yang terpenting adalah, Prodi Pendidikan Ekonomi harus melahirkan wirausaha baru di NTT.
“Undana memberi perhatian kepada Prodi Ekonomi agar mengembangkan pendidikan untuk menjadi salah satu lokomotif penggerak di Undana,” tukasnya. (rfl)