1000 Tabungan Pelajar Bank NTT Dukung Inklusi Keuangan

Bank NTT bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT berupaya untuk mewujudkan Merdeka Belajar

Penulis: F Mariana Nuka | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/INTAN NUKA
Talkshow Hardiknas 2021 dengan tema Melalui Literasi Inklusi Keuangan, NTT Serentak Bergerak Wujudkan Merdeka Belajar di Aston Kupang, Kamis (6/5) sore. Dalam acara tersebut, Bank NTT memberikan 1000 tabungan bagi pelajar periode Mei-Oktober 2021. 

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Bank NTT bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT berupaya untuk mewujudkan Merdeka Belajar. Salah satu bentuk dukungan Bank NTT adalah memberikan 1000 tabungan pelajar di NTT dalam periode Mei 2021 sampai dengan Oktober 2021. Pemberian tabungan tersebut merupakan bentuk dukungan Bank NTT juga terhadap Program Kejar OJK 'Satu Rekening Satu Pelajar' untuk meningkatkan inklusi keuangan di NTT.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho usai Talkshow Hardiknas 2021 dengan tema Melalui Literasi Inklusi Keuangan, NTT Serentak Bergerak Wujudkan Merdeka Belajar di Aston Kupang, Kamis (6/5/2021) sore.

Hary menjelaskan, Bank NTT memiliki sejumlah produk yang bisa dimanfaatkan oleh para siswa, diantaranya Simpel. Bank NTT juga memiliki sejumlah sistem aplikasi gratis yang bisa digunakan oleh sekolah dalam mengelola keuangan sekolah (aplikasi sistem penyelenggaraan pendidikan).

"Kegiatan ini merupakan sikap dan komitmen bank NTT untuk dukung semua program pemerintah. Bank NTT selenggarakan aktivitas edukasi dan diharapkan tercipta suatu aktivitas inovatif dan kreatif untuk mandiri dan merdeka secara finansial dan aktivitas lainnya," ungkap Hary dalam acara tersebut.

Baca juga: Kapal Induk China Sudah Mulai Latihan di Laut China Selatan Amerika Makin Geram, Perang Makin Dekat?

Baca juga: Kreasi Makanan Selama Bulan Puasa Kolak Biji Salak

Seperti diketahui, menurut data OJK pada tahun 2019, tingkat literasi keuangan di NTT hanya sebesar 28,82 persen, berada di bawah nasional sebesar 38 persen. Sedangkan, tingkat inklusi keuangan di NTT sebesar 60,63 persen, sedangkan nasional berada pada angka 76 persen. Literasi keuangan adalah kemampuan masyarakat mengetahui tentang produk keuangan, sedangkan inklusi keuangan adalah penggunaan produk tersebut oleh masyarakat.

Menurut Kepala Sub Bagian Administrasi yang juga Pelaksana Harian Kepala Sub Bagian Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK NTT, Dony Prasetyo, target inklusi untuk tahun 2024 adalah 90 persen. Oleh karena itu, program satu pelajar satu rekening merupakan upaya untuk mengejar target tersebut. Tak hanya itu, OJK juga melakukan berbagai kegiatan edukasi rutin untuk membantu memperkenalkan produk keuangan. Bahkan, OJK juga telah mencetak buku yang bisa diakses di laman OJK atau laman perpustakaan NTT.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Linus Lusi menyampaikan, literasi keuangan dan program merdeka belajar akan disinkronkan secara teknis dalam kurikulum.

Baca juga: Monitoring Larangan Mudik, Bandara El Tari Kupang Siap Posko Pengendalian

Baca juga: Bertambah Dua Orang Positif Jadi 522 Warga di Sumba Barat Positip Tertular Virus Corona

"Jadi, soal literasi dan inklusi keuangan akan diselipkan dalam kurikulum sehingga jadi bahan ajar dan dikembangkan oleh sekolah. Siswa sejak usia dini mengenal literasi dan inklusi keuangan secara matang jadi ada perencanaan hidup ke depan," kata Linus kepada wartawan. Pengajarnya, lanjut Linus, adalah guru di sekolah tersebut dan pengajar tamu semisal orang perbankan yang diundang.

Linus menyebut, tindak lanjut konkret adalah memberikan edaran bagi seluruh siswa khususnya yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi untuk wajib memiliki tabungan Bank NTT.

"Mengapa Bank NTT? Karena seluruh dana ABPD 1 dan 2 disimpan di Bank NTT. Tambah pelajar lagi, sangat bantu pergerakan membiayai pembangunan. Bulan Juli wajib," sambung Linus.

Dia menambahkan, aturan tambahan lain adalah setiap siswa yang mendaftar PPDB Online wajib memiliki tabungan Bank NTT. Linus menegaskan edaran akan segera dikeluarkan.

Adapun tabungan secara simbolis diberikan oleh Direktur Umum Bank NTT, Yohanis Landu Praing kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Linus Lusi. Selanjutnya, Linus meneruskannya kepada perwakilan pelajar dari SMPK St Yoseph Kupang dan SMPK Giovanni Kupang. Acara berlangsung di Palacio Ballroom Aston Kupang, Kamis (6/5) sore. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Intan Nuka)

Berita Bank NTT

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved