Ramadan 2021

Picu Penyakit Mematikan, Ini Bahaya Tidur setelah Sahur, Serangan Jantung hingga Kerusakan Lambung

Picu Penyakit mematikan, ini bahaya tidur setelah sahur, Serangan Jantung hingga kerusakan lambung

Editor: Adiana Ahmad
TribunManado.com
Picu Penyakit Mematikan, Ini Bahaya Tidur setelah Sahur, Serangan Jantung hingga Kerusakan Lambung 

Tidur setelah makan sahur dapat memicu GERD karena tubuh tidak dalam posisi tegak--posisi ideal untuk mencerna makanan. Jika kebiasaan tersebut dibiarkan dalam jangka waktu lama, bisa memicu asam lambung.

Panas di dada, tenggorokan panas, mual, bersendawa, dan mulut pahit adalah gejala yang menunjukkan refluks. Tentunya ini akan membuat rasa tak nyaman ketika berpuasa. GERD dapat dicegah dengan menunggu makanan hingga tuntas tercerna setidaknya tiga jam sebelum tidur.

Baca juga: Stop Makan Sahur Jika Dengar Tanda Ini, Imsak atau Azan Subuh? Simak Penjelasan Adi Hidayat

Baca juga: Kapan Waktu Tepat Baca Niat Puasa Ramadan? Apakah Sesudah atau Sebelum Makan Sahur?

2. Menurunkan kualitas tidur

Ilustrasi Tidur Isomnia
Ilustrasi Tidur Isomnia (Kompas.com)

Langsung tidur setelah sahur bisa memunculkan perasaan gelisah sehingga mengganggu kualitas tidur Kebiasaan langsung tidur setelah sahur, terutama makan makanan berlemak dapat menurunkan kualitas tidur. Saat kenyang, Anda mungkin akan terasa mengantuk, tetapi akan muncul perasaan gelisah sehingga membuat mudah terbangun saat tidur.

Makanan tinggi lemak seperti goreng-gorengan atau olahan daging (processed food) butuh waktu yang lebih lama untuk dicerna, sehingga beri jeda waktu agar makanan tercerna agar tidur Anda lebih nyenyak.

3. Menaikkan berat badan

Waduh, Ternyata 5 Kebiasaan di Malam Hari ini Bisa Bikin Berat Badan Naik lho!
Waduh, Ternyata 5 Kebiasaan di Malam Hari ini Bisa Bikin Berat Badan Naik lho! (organicfacts.net)

Tidur selepas sahur sama saja tidak membiarkan tubuh untuk membakar kalori. Jika kebiasaan itu dilakukan berhari-hari, tentu berujung pada kenaikan berat badan dan obesitas
Sudah jadi rahasia umum bahwa dampak dari kebiasaan langsung tidur usai makan membuat berat badan melonjak naik. Tak heran, ketika Ramadan banyak orang bukan bertambah kurus tapi justru sebaliknya.

Hal ini disebabkan Anda mengonsumsi lebih banyak kalori ketimbang yang dibakar. Kurangnya aktivitas fisik saat berpuasa dan langsung pergi tidur usai makan membuat tubuh menimbun lemak karena Anda tidak memberikan kesempatan untuk membakar kalori yang masuk.

Terlebih seseorang dengan riwayat keluarga dengan badan obesitas dan punya kebiasaan tidur setelah makan akan berkali-kali lipat berisiko mengalami kelebihan berat badan.

Selain itu, Profesor dari Missouri State University Jeremy Barnes menjelaskan bahwa ketika orang tidur, terjadi peningkatan kadar hormon grehlin, merujuk ScientificAmerican.

Efek peningkatan hormon grehlin adalah munculnya rasa lapar ketika bangun. Jika Anda menerapkan hal ini saat puasa, tentu berat badan akan berangsur-angsur naik dan sulit turun.

4. Peningkatan asam lambung

Ilustrasi asam lambung naik
Ilustrasi asam lambung naik ()

Naiknya asam lambung ditunjukkan dengan nyeri panas di dada yang biasanya terjadi setelah makan dan memburuk ketika berbaring. Foto: Istockphoto/PeopleImages
Setiap kali kita makan dan makanan melewati tenggorokan, tahapan selanjutnya adalah makanan masuk ke dalam esofagus yang berfungsi melumat serta mengantarkan makanan ke lambung.

Ketika sampai di lambung, konsistensi makanan sudah menjadi halus menyerupai cairan atau pasta. Jika proses cerna tak sempurna, makanan yang masih kasar dalam lambung dapat mengiritasi dinding lambung dan memicu asam lambung.

Gejala yang dirasa saat asam lambung yakni nyeri di sekitar lambung atau perut kiri atas. Bisa juga terasa sensasi panas di dada. Bagi yang mudah mulas dan sakit perut, sebaiknya hindari kebiasaan tidur selepas makan.

Baca juga: Terganggu Cara Bangunkan Sahur Pakai Toa Masjid, Zaskia Adya Mecca Singgung Hukum dan Etika 

Baca juga: Inilah Doa Sebelum Makan Sahur, NIat Puasa Ramadan

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved