Bandara Tambolaka, Sumba Barat Daya Berlakukan Genose, Tes Cepat Virus Corona
Bandara Tambolaka, Sumba Barat Daya Berlakukan Genose, Tes Cepat Virus Corona
Bandara Tambolaka, Sumba Barat Daya Berlakukan Genose, Tes Cepat Virus Corona
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter
POS-KUPANG.COM/TAMBOLAKA--Kepala bandar udara Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya, Fuadani mengatakan semenjak 22 April 2021 secara resmi telah memberlakukan sistem genose atau tes cepat virus corona menggunakan sebuah mesin sederhana dan praktis mendeteksi seorang penumpang positip virus corona atau negatif virus corona sebelum melanjutkan penerbangan dengan pesawat di Bandara Tambolaka, Sumba Barat Daya ke daerah tujuannya.
Secara teknis, pada saat tes, penumpang cukup menarik nafas cukup dalam, lalu melepaskan nafas masuk ke dalam kantong plastik hingga penuh (tabung). Sekitar 5 menit kemudian, penumpang bersangkutan sudah dapat memperoleh hasilnya.
Bila hasilnya negatif maka yang bersangkutan dapat melanjutkan perjalanan tersebut. Biaya tes genose sebesar Rp 50.000,00/penumpang.
Sedangkan kalau hasilnya positip maka penumpang bersangkutan harus melanjutkan tes rapid antigen di ruang klinik bandar udara Tambolaka, SBD untuk memastikannya dengan biaya tes Rp 225.000/penumpang.
Kepala bandar udara Tambolaka, Sumba Barat Daya, Fuadani menyampaikan hal itu di kantornya, Jumat (30/4/2021).
Menurutnya, sebelum resmi memberlakukan sistem tes genose di Bandara Tambolaka, SBD, pihaknya mengirimkan staf mengikuti pelatihan singkat prosedur dan cara kerja sistem genose di bandar udara internasional Denpasar, Bali tanggal 6-7 April 2021.
Selanjutnya, mengadakan simulasi terhadap karyawan, perwakilan TNI dan POLRI di bandara Tambolaka, SBD hingga akhirnya memutuskan memberlakukan secara resmi tes genose di bandar udara Tambolaka, SBD tanggal 22 April 2021.
Baca juga: Askab PSSI Sikka Dilantik, Chery Ajak Semua Pengurus Kerjasama Bangun Sepak Bola Sikka
Namun, mengingat kapasitas kantong plastik tabung terbatas maka sebulan Bandara Tambolaka, SBD hanya mendapt 150 kantong plastik tabung atau hanya 5 orang penumpang per hari.
Pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak UGM selaku produksi peralatan tes genose untuk mendapatkan jumlah kantong plastik lebih banyak. Mudah-mudahan terealisir dalam waktu dekat pula. Ia berharap bisa mendapatkan kuota kantong plastik tes genose 10 orang per hari.
Secara teknis, seorang penumpang sebelum menjalani tes genose, minimal 30 menit sebelumnya harus puasa seperti tidak makan atau minum, rokok dan lain-lain. Sebab bila tercium bau menyengat akan mempengaruhi mesin genose.
Mengingat ketersediaan terbatas maka tidak semua penumpang mendapatkannya. Secara teknis,untuk mendapatkan pelayanan jasa tes genose maka seorang calon penumpang terlebih dahulu memesannya. Hal penting mengingat jumlah terbatas sehari hanya 5 orang. Bila jatah habis maka penumpang tetap menjalani tes rapid antigen di banadar udara Tambolaka, SBD dengan biaya Rp 225.000/penumpang.(pet)
