Mantan PM Berusia Hampir 100 Tahun Pilih Mundur, Pemerintahannya Penuh Kontroversi, Siapa Dia?

Mantan PM Berusia Hampir 100 Tahun Pilih Mundur, Pemerintahannya Penuh Kontroversi, Siapa Dia?

Editor: maria anitoda
net
Mantan PM Berusia Hampir 100 Tahun Pilih Mundur, Pemerintahannya Penuh Kontroversi, Siapa Dia? 

POS-KUPANG.COM - Mantan PM Berusia Hampir 100 Tahun Pilih Mundur, Pemerintahannya Penuh Kontroversi, Siapa Dia?

Mahathir Mohammad menjadi sosok yang kontroversial karena sangat lama menjabat sebagai Perdana Menteri.

Meski begitu, pria berusia 95 tahun itu mengungkapkan mundurnya di tahun 2003 adalah penyesalan terbesarnya.

Baca juga: Cek Jadwal Malaysia Open 2021, Ini Daftar Nama Wakil Indonesia Ikut Berburu Prestasi, Siapa?

Baca juga: TNI AL Gagalkan Penyelundupan 100 Kg Narkotika Asal Malaysia, Begini Kronologi Penangkapannya

Baca juga: Dideportasi dari Malaysia, Umar Ridwan Gelisah Apakah Sang Istri Masih Menunggu Atau Tidak, Kenapa?

Pernyataan itu dia utarakan dalam wawancara dengan Sinar Harapan di Facebook.

Mahathir diketahui menjabat pada 1981 hingga 2003.

"Saya kira penyesalan terbesar saya adalah mundur di 2003. Tak ada yang meminta saya, dan saya cukup populer dengan dua pertiga dukungan," ungkapnya.

Mundur karena merasa tua

Politisi berjuluk Dr Ma itu menceritakan, dia memutuskan mundur karena merasa sudah tua, dan ingin beristirahat setelah 22 tahun memimpin.

Selain itu seperti diberitakan Mothership Kamis (18/2/2021), Mahathir Mohamad ingin agar generasi muda menggantikan tempatnya.

Tetapi beberapa hari setelah dia mundur, Dr M mengeklaim orang-orang mulai mendatangi dan meminta agar dia turun gunung.

"Saya katakan ke mereka saya ingin beristirahat. Tetapi mereka terus datang. Jadi, bagaimana saya bisa menolak?" kata dia.

Penggantinya menciptakan "kegaduhan" di masyarakat

Baca juga: Singgung Rasa Takut dan Dibungkam, AHY: Tingkat Demokrasi Indonesia di Bawah Malaysia & Timor Leste

Baca juga: Dideportasi dari Malaysia, Umar Ridwan Gelisah Apakah Sang Istri Masih Menunggu Atau Tidak, Kenapa?

Baca juga: Ibunya di Malaysia, Begini Kisah Fania Gendong Adiknya Saat Banjir di Pulau Adonara Flores Timur

Mantan PM Malaysia dua periode tersebut membantah punya hubungan buruk dengan dua penggantinya, Abdullah Ahmad Badawi dan Najib Razak.

Dr M mengatakan, dia secara pribadi memilih Abdullah sebagai suksesornya, dan mendukung Najib untuk menggantikan Abdullah.

"Saya tentu akan mendukung jika penampilan mereka begitu baik. Saya jelas akan mencalonkan mereka selama perbuatan mereka benar," ujar dia.

Sumber: Grid.ID
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved