Kotaku Bantu Warga Sikka Melalui Tunai Padat Karya, Simak Programnya, Info
Melalui Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku),Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI telah memulai upaya mitigasi terhadap pandemi Covi
Penulis: Aris Ninu | Editor: Ferry Ndoen
Kotaku Bantu Warga Sikka Melalui Tunai Padat Karya, Simak Programnya, Info
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu
POS-KUPANG.COM / MAUMERE-Melalui Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku),Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI telah memulai upaya mitigasi terhadap pandemi Covid-19 dengan memberikan penghasilan tambahan untuk kelompok berpenghasilan rendah melalui skema Cash for Work (CFW) Atau tunai padat karya.
Yang mana program ini untuk menanggulangi penurunan daya beli akibat pandemi yang berdampak langsung pada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). CFW atau tunai padat karya disalurkan melalui Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) untuk membiayai para tenaga kerja yang diikutkan dalam pekerjaan perbaikkan ringan infrastruktur berbasis masyarakat (IBM). Upah kerja diharapkan meningkatkan ekonomi keluarga dan daya beli
Terkait hal itu,di Kelurahan Madawat kecamatan Alok Kabupaten Sikka, Jumat (23/4/2021) pagi digelar pelatihan pertukangan dilanjutkan dengan kegiatan on the job training OJT di lokasi kegiatan CFW RT 05, kelurahan Madawat.
Pada kegiatan itu peserta pelatihan langsung melaksanakan kegiatan dibawah bimbingan tim teknis dari Program kotaku melakukan kegiatan pembersihan drainase. Kegiatan CFW berupa pembersihan drainase rehab ringan dan sedang untuk jalan rabat yang dibangun oleh program kotaku ex program PNPM mandiri perkotaan dan kegiatan infrastruktur ini sesuai target akan berjalan selama 50 hari kerja hingga selesai.
Kegiatan CFW melalui program kotaku wilayah kabupaten Sikka dibawah kordinator program Kotaku dalam hal ini Askot Mandiri Program Kotaku kabupaten Sikka,Y.Chris Grasa, SE dan tim fasilitator bekerja sama dengan BKM Miorita, kelurahan Madawat dengan kordinator BKM,Thomas T Watun dan Pemerintah Kelurahan Madawat dengan Lurahnya,Emanuel Charles Idung. Selanjutnya pelaksana kegiatan di lapangan dipercayakan kepada tim pelaksana dalam hal ini KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat ) dengan ketua timnya, Agustinus Yudi.
“Karena kita masih dalam situasi pandemi Covid-19. Maka protokol kesehatan menjadi wajib di laksanakan termasuk dalam kegiatan CFW ini.Ini terlihat dengan kegaiatan pelatihan pertukangan dan OJT baik peserta maupun tim pendamping semua mengenakan APD lengkap dan kegiatan diawali dengan pengukuran suhu badan dan cuci tangan,” kata Askot Mandiri Program Kotaku kabupaten Sikka,Y.Chris Grasa, SE kepada POS-KUPANG.COM di Maumere, Jumat (23/4/2021) siang.(ris)
