Undana Peduli, Bantu Mahasiswa/i Undana Terdampak Seroja
Bantuan yang diberikan merupakan sumbangan sejumlah sivitas akademika Undana, yang peduli terhadap mahasiswa yang terdampak langsung
Undana Peduli, Bantu Mahasiswa/i Undana Terdampak Seroja
POS-KUPANG.COM - Universitas Nusa Cendana (Undana) Peduli, mulai memberikan bantuan kepada mahasiswa/mahasiswi terdampak badai Seroja tanggal 4 -5 April lalu.
Bantuan sembako berupa beras dan mie instan tersebut diantar langsung Rektor Undana, Prof. Ir. Fredrik L. Benu, M.Si., Ph. D, Wakil Rektor (Warek) Bidang Akademik Dr.Maxs U. E. Sanam, M. Sc,
Warek Bidang Kemahasiswaan Dr. Siprianus Suban Garak, M.Sc, Warek Bidang Kerjasama dan Alumni Ir. I WayanMudita, M.Si., Ph. D, serta sejumlah pegawai bagian Kemahasiswaan BAAKPSI Undana.
Rektor Prof. Fred menyatakan, pembagian sembako tersebut merupakan bentuk kepedulian Undana terhadap para mahasiswa yang terdampak badai seroja tanggal 4-5 April lalu.
Pihaknya mengaku, Undana saat ini berupaya membantu mahasiswa dengan sembako seadanya.

Pasalnya, bantuan tersebut diperoleh dari sumbangan para civitas akademika yang memberikan donasi kepada Undana melalui dompet Undana Peduli.
“Bantuan yang diberikan tersebut, merupakan sumbangan dari sejumlah sivitas akademika Undana, yang peduli terhadap mahasiswa yang terdampak langsung badai seroja,” ujar rektor di sela-sela
pembagian sembako di Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kamis (22/4/2021).

Beberapa waktu lalu, terang Prof. Fred, Undana sudah mendapat bantuan sembako dari Ditjen Dikti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sumbangan berupa 92 kotak tersebut, sambung rektor, dalam waktu dekat akan diberikan kepada mahasiswa Undana yang terdampak badai seroja.
Di sela-sela kunjungan itu, Rektor Prof. Fred juga menanyakan kondisi para mahasiswa saat mengalami musibah badai seroja.
Selain itu, pihaknya juga memotivasi para mahasiswa agar bisa menyelesaikan studi.

Seroja Luluh-lantahkan Rumah
Dari kunjungan di dua lokasi berbeda tersebut, kondisi rumah sejumlah warga, termasuk orangtua salah satu mahasiswa/i di, Kampung Amnuban, Kelurahan Oebufu, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang mengalami kerusakan yang sangat parah.