Jalan Ke Kantong Produksi Putus, Warga Wailolong Terancam, Begini Kondisi Mereka

Jalan Ke Kantong Produksi Putus, Warga Wailolong Terancam, Begini Kondisi Mereka

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Ferry Ndoen
Foto/Dokumen Anton Leumara/
Empat Anggota DPRD Lembata Syamsudin, Rusliudin Ismail, Yeremias Huraq dan Antonius Molan Leumara  saat menjalani masa reses di desa Wailolong, salah satu desa terdampak bencana di Kabupaten Lembata, dalam rentang waktu 13-18 April 2021. 

Jalan Ke Kantong Produksi Putus, Warga Wailolong Terancam, Begini Kondisi Mereka

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo

POS-KUPANG.COM-LEWOLEBA-Akses jalan ke kantong produksi pertanian di desa Wailolong, Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata putus akibat bencana banjir dan longsor yang menerjang, Minggu, 4 April 2021 yang lalu. Empat Anggota DPRD Lembata Syamsudin, Rusliudin Ismail, Yeremias Huraq dan Antonius Molan Leumara menemukan hal ini saat menjalani masa reses di desa

Wailolong, salah satu desa terdampak bencana di Kabupaten Lembata, dalam rentang waktu 13-18 April 2021. 
Saat mereka di sana, warga mengeluhkan kalau akses jalan ke wilayah pertanian atau kantong produksi warga putus akibat bencana dan hal ini mengancam keberlangsungan hidup masyarakat. 

Baca juga: Simak Kata Ketua Umum PSSI, Liga 1 Indonesia Tahun 2021 Bergulir 3 Juli Mendatang, Info Sport

Antonius Molan Leumara, salah satu Anggota DPRD Lembata, menyebutkan warga memang kesulitan karena aksesnya rusak berat. Mewakili suara warga desa Wailolong, Leumara berharap Pemda Lembata bisa segera melakukan normalisasi akses jalan supaya warga bisa pergi ke wilayah pertanian dan peternakan. 

"Mereka berterima kasih atas bantuan logistik dari Pemda, BNPB, semua itu sangat membantu. Tapi mau sampai kapan bertahan kalau akses ke kantong produksi rusak berat, mereka harus melanjutkan hidup juga," ujar Ketua Komisi III DPRD Lembata ini, Rabu (21/4/2021). 

Dia berharap pemerintah bisa segera melakukan normalisasi akses jalan ke kantong produksi, drainase dan talud penahan abrasi. 
Selain di Wailolong, keempat legislator ini juga menjalani reses di desa Nilanapo, Wowong, Leuburi dan Bean yang berada di Kecamatan Omesuri dan Buyasuri.

"Lima titik reses itu adalah desa yang terdampak banjir bandang dua pekan lalu. Lima itu dipilih sebagai lokasi reses karena terdampak bencana," tandasnya.

Baca juga: Tebak Skor Yuk? Siapa Pemenang Leg 1? Macan Kemayoran Ataukah Maung Bandung Terbaik Sore Ini? Info

Baca juga: Hati-Hati,Laga Final Piala Menpora Ternyata Pelatih Persija Sudah Tahu Kelemahan Tim Maung Bandung?

Mereka melihat langsung kondisi desa setelah bencana, ada rumah yang rusak berat, rusak sedang dan fasilitas umum juga ada yang hancur. 

Selanjutnya, kata Anton, 90 persen warga desa juga kehabisan bahan pangan akibat bencana di samping fasilitas pendidikan dan kesehatan yang rusak berat.*)

Empat Anggota DPRD Lembata Syamsudin, Rusliudin Ismail, Yeremias Huraq dan Antonius Molan Leumara  saat menjalani masa reses di desa Wailolong, salah satu desa terdampak bencana di Kabupaten Lembata, dalam rentang waktu 13-18 April 2021. 
 


 
 
Empat Anggota DPRD Lembata Syamsudin, Rusliudin Ismail, Yeremias Huraq dan Antonius Molan Leumara  saat menjalani masa reses di desa Wailolong, salah satu desa terdampak bencana di Kabupaten Lembata, dalam rentang waktu 13-18 April 2021.        (Foto/Dokumen Anton Leumara/)
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved