Dua Perempuan Tangguh Bantu Bangun Menara Darurat PLN
Menara darurat (tower emergency) pengganti T.19 dan T.20 yang rusak di Desa Tunfeu, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang
Penulis: F Mariana Nuka | Editor: Kanis Jehola

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Menara darurat (tower emergency) pengganti T.19 dan T.20 yang rusak di Desa Tunfeu, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang telah beroperasi pada Minggu (18/4/2021) pukul 17.53 Wita. Menariknya, ada keterlibatan dua perempuan muda dalam proses kerja berat pembangunan menara itu.
Putri Ramadani Un (23) dan Rosalia Widia Astuti Candra (23) adalah dua perempuan yang tergabung dalam Tim PLN UIKL Sulawesi. Mereka anak asli NTT. Putri berasal dari So'e, sedangkan Widi sendiri berasal dari Ende. Sejak pengangkatan kerja di PLN pada November 2020 lalu, mereka berdua ditempatkan di Sulawesi.
Kini, mereka datang ke Kupang bersama 14 orang lain yang terdiri dari UPT Palu, UPT Manado, dan UPT Makassar. Mereka tiba pada tanggal 8 April 2021 lalu dan langsung bergabung dalam tim relawan pembangunan tower emergency.
"Akses jalan ke sana begitu terjal. Tapi, tidak mengurangi rasa semangat kami untuk membangun kelistrikan di NTT," kata Putri bersemangat usai Press Conference Energize Tower Emergency T.19 Maulafa-Naibonat di Kantor PLN UIW NTT, Senin (19/4/2021) siang.
Baca juga: Airlangga Hartarto Ternyata Cucu Pejuang Kemerdekaan Asal Sukabumi R.H. Didi Sukardi
Baca juga: PERANG Semakin Dekat, NATO Kirim 40.000 Psukan dan 15.000 Persenjataan ke Perbatasan Rusia
Widi menjelaskan, selama berada dalam tim, mereka berdua membantu bagian logistik, mengangkat alat, juga menarik konduktor. Semua pekerjaan berat yang dilakukan oleh relawan laki-laki juga dikerjakan oleh dua perempuan kuat ini. Mereka bekerja dari jam 07.00 Wita hingga 23.00 Wita.
"Sekalipun kami perempuan, semangat kami sama besarnya. Kami bangga jadi relawan di tanah kelahiran kami," tegas Widi dan Putri bersama-sama.
Widi mengaku bangga dengan antusias besar tim relawan, TNI, dan masyarakat yang membantu pembangunan menara darurat. Dukungan banyak pihak sangat terasa sehingga tim PLN merasa sangat terbantu. Walau cuaca sangat panas terik, semangat untuk melistriki Pulau Timor sangat besar.
Baca juga: Simak Ramalan Shio Besok 20 April 2021, Shio Macan Tuai Hasil Kerja Keras & Shio Ayam Ada Perubahan
Baca juga: Pemkab Malaka Serahkan Laporan Keuangan Unaudited TA 2020
"Semoga kelistrikan di NTT menjadi lebih baik. Terima kasih warga sudah bersabar penormalan listrik di NTT," tutup Putri. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Intan Nuka)