Pasca Bencana Alam NTT
Saat Pimpin Rapat Konsolidasi Bencana, Kapoldà Minta Operasi Kemanusiaan Harus Beri Dampak Positif
Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum pimpin rapat konsolidasi tindak lanjut penanganan bencana alam di wilayah NTT, dan meminta agar
Penulis: Ray Rebon | Editor: Ferry Ndoen
Saat Pimpin Rapat Konsolidasi Bencana, Kapoldà Minta Operasi Kemanusiaan Harus Beri Dampak Positif
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM | KUPANG--Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum pimpin rapat konsolidasi tindak lanjut penanganan bencana alam di wilayah NTT, dan meminta agar operasi kemanusiaan ini harus bisa memberikan dampak positif kepada masyarakat.
Kegiatan ini dilaksanakan di Posko Bencana Alam Polda NTT, Kamis (15/4/2021).
Hadir dalam rapat ini, Wakapolda NTT Polda NTT Brigjen Pol Drs. Ama Kliment Dwikorjanto, M.Si dan Irwasda Polda NTT Kombes Pol Drs. Tavip Yulianto, S.H., M.H., M.Si.
Sementara peserta rapat terdiri dari para pejabat utama Polda NTT diantaranya, Karoops Polda NTT, Karo SDM Polda NTT, Karolog Polda NTT, Karorena Polda NTT, Dirsamapta Polda NTT, Ditpolair Polda NTT, Dirlantas Polda NTT, Dirintelkam Polda NTT, Kabidhumas Polda NTT, Kabiddokes Polda NTT, Kabidpropam Polda NTT dan Kasetum Polda NTT.
Kapolda NTT menyampaikan bahwa rapat ini bertujuan untuk menganalisa dan mengevaluasi (Anev) kegiatan penanganan Bencana Alam tingkat Polda NTT serta mengatur pergerakan pendistribusian bantuan sosial ke lokasi-lokasi bencana terdampak bencana.
Dimana dalam mendukung operasi penanganan bencana ini, Polda NTT diperkuat dengan perkuatan personel BKO dari Mabes Polri sebanyak 323 orang terdiri dari personel Brimob Polri, Brimob Polda Bali, Brimob Polda Jatim, Polairud, Divhumas Polri, Div TIK Polri, Polisi Satwa dan SSDM Polri.
Sementara bantuan sosial yang telah disalurkan ke lokasi bencana sebanyak 9 Ton terdiri dari bantuan yang berasal dari Mabes Polri, Polda Bali dan Polda Polda lain termasuk bantuan Tikar dan Selimut dari BNPB.
Sedangkan bantuan yang akan segera disalurkan sebanyak 5 ton beras yang masih di Bolog dan sebanyak 45 ton di Bali. Saat ini masih diusahakan untuk diangkut ke NTT agar segera disalurkan kepada korban bencana.
Selain fokus dalam pendistribusian bantuan sosial, kegiatan lain yang dilakukan oleh personel Polri yakni, bantuan SAR dan bhakit kesehatan dan trauma helaing termasuk operasi Keselamatan yang difokuskan pada kegiatan pengawalan distribusi bantuan sosial dan membersihkan sampah-sampah di jalan.
Dalam rapat ini juga dibahas terkait anggota Polri yang terdampak bencana sehingga perlunya didatakan dan diberi bantuan serta mendata bangunan Polsek dan asrama agara Pelayanan publik tetap berjalan.
Kapolda menekankan bahwa, pemberlakuan operasi Bencana Alam yang digelar oleh Asops Kapolri di wilayah NTT agar tetap mengikuti standar operasional yang akan berakhir pada tanggal 7 Mei 2021 mendatang.
"Diharapkan operasi kemanusiaan ini bisa memberikan dampak positif kepada masyarakat," harap Kapolda
Untuk penanggungjawab dalam penanganan bencana pada para pengungsi diberi tanggung jawab kepada Ditbimas, kegiatan SAR oleh Disampata, Ditpolair dan Brimob termasuk peran Bhabinkamtibmas sangat dibutuhkan dalam upaya memberikan pemahaman kepada keluarga korban bencana.