PLN NTT Pastikan Aliran Listrik Ke Pemukiman Mulai Dikerjakan 18 April
PLN Wilayah NTT terus melakukan upaya perbaikan infrastruktur kelistrikan pasca bencana badai Siklon Tropis Seroja
Penulis: Ryan Nong | Editor: Kanis Jehola

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- PLN Wilayah NTT terus melakukan upaya perbaikan infrastruktur kelistrikan pasca bencana badai Siklon Tropis Seroja.
Kepala PLN Wilayah NTT, Agustus Jatmiko dalam rakor bersama Satgas Tanggap Darurat Bencana Siklon Tropis Seroja NTT yang berlangsung pada Jumat (16/4/2021) sore, memastikan upaya perbaikan jaringan ke pemukiman warga akan dimulai pada 18 - 19 April 2021 mendatang.
Saat ini, kata dia, pihak PLN sedang menyelesaikan perbaikan jaringan utama di gardu-gardu induk.
"Perbaikan jaringan utama di wilayah Kota Kupang kita usaha selesai tanggal 18 atau 19 sehingga bisa taruna ke rumah rumah," kata dia.
Baca juga: Beli Mobil Honda Sporty dan Milenial di Honda Kupang Indah
Baca juga: IAGI NTT Bagi Bantuan ke Korban Badai Seroja di Kampung Amanuban, Oebufu Kupang
Jatmiko mengakui, hingga saat ini sebanyak 20 persen gardu induk sedang dalam penyelesaian. "Saat ini sekitar 20 persen yang belum selesai. Nanti kami fokuskan," kata dia.
Jatmiko juga menyampaikan, saat ini pihaknya sedang mengoperasikan tower emergency untuk menanggulangi sementara jaringan listrik akibat robohnya tower 19 yang menghubungkan Maulafa dan Naibonat.
"Akibat robohnya tower 19 mengakibatkan 4 kabupaten banyak yang padam. Tower 19 Maulafa-Naibonat yang rusak diganti tower emergency," tambah dia.
Baca juga: Sumba Tengah NTT Siap Jadi Pemasok Energi Baru Terbarukan Bagi NTB, Bali Dan Jawa
Baca juga: KPPN Waingapu dan KPP Pratama Waingapu Berdonasi Bagi Korban Bencana di Sumba Timur
Saat ini, listrik untuk wilayah Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Rote Ndao dan Alor serta Kabupaten Lembata da wilayah Adonara juga masih mengamati perbaikan.
Listrik Mati Hidup di Civic Center Oelamasi
Kepala BPBD Kabupaten Kupang, Didok, Jemmy Darens Didok, mengaku masalah listrik di Kabupaten Kupang masih menjadi kendala termasuk di Civic Center Oelamasi.
Hal itu kata dia mengganggu proses pendataan dan pemutakhiran data di Posko Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Kupang yang berada di lokasi itu. (Laporan wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)