Bakohumas Pemprov NTT Gandeng Bappelitbangda dan BPS Sosialisasi Si Mandataris
Badan Koordinasi Kehumasan ( Bakohumas) Lingkup Pemprov NTT menggelar pertemuan pertama tahun anggaran 2021 di Hotel Ima Kupang
Penulis: Ryan Nong | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Badan Koordinasi Kehumasan ( Bakohumas) Lingkup Pemprov NTT menggelar pertemuan pertama tahun anggaran 2021 di Hotel Ima Kupang, Jumat (16/5/2021).
Pertemuan tersebut dilaksanakan dalam rangka sosialisasi penggunaan dan pemanfaatan Aplikasi Website SI MANDATARIS (Sistem Informasi Manajemen Data Strategis) Provinsi NTT.
Kegiatan bertema Mewujudkan BAHTERA (Bangkit Sejahtera) NTT melalui SI MANDATARIS (Sistem Informasi Manajemen Data Strategi) itu dibuka Asisten I Setda provinsi NTT, Benyamin Lola.
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dalam sambutan yang dibacakan Benyamin Lola menyampaikan, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Pasal 31 mengamanatkan bahwa Perencanaan Pembangunan didasarkan pada data dan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Baca juga: Dekan Agustina: Rawatlah Pasien Seperti Anda Merawat Orang Yang Anda Cintai
Baca juga: Bank NTT Minta Dukungan BPJamsostek Pertimbangkan Kelonggaran
Hal ini juga dipertegas dalam Undang-Undang No.23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah, pasal 391 bahwa Pemerintah Daerah wajib menyediakan informasi Pemerintah Daerah terdiri atas informasi pembangunan daerah dan informasi keuangan daerah.
"Memaknai betapa pentingnya data, baik dalam proses perencanaan pembangunan maupun evaluasi kinerja pembangunan, maka Pemerintah Provinsi NTT secara serius meletakkan data sebagai fondasi yang kuat dalam proses perencanaan dan evaluasi," jelasnya.
Pemerintah Provinsi NTT melalui Badan Perencanaan dan Penelitian Pengembangan Pembangunan Daerah (BAPPELITBANGDA) akan meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Data Strategis (SI MANDATARIS) Provinsi NTT.
Baca juga: OMK Paroki Betun Sigap 1x24 Jam Distribusi Bantuan ke Korban Bencana di Malaka
Baca juga: Dampak Bencana Alam di Kabupaten Kupang, Harga jual BBM Selangit, Ini Sikap Bupati Kupang
Aplikasi itu akan memuat data by name dan by address dalam semangat dari desa menuju BAHTERA (Bangkit Sejahtera) NTT. Aplikasi website ini akan berdampak pada tersedianya data mutakhir pada Sistem Informasi Pembangunan Berbasis Masyarakat (SIPBM) dan Indeks Desa Membangun (IDM) yang menjadi target RPJMN 2020-2024 dan RPJMD 2018-2023.
Data yang dihasilkan pada website tersebut akan memuat informasi terkait indikator strategis di Provinsi NTT, sekaligus dapat menyusun dashboard untuk setiap desa yang mempermudah proses monitoring pada aspek sosial dan aspek kemiskinan.
Pada 2021, aplikasi Si Mandataris akan fokus pada membangun data base kemiskinan. Aplikasi ini akan menunjukan data terbaru dan "real time" di desa/kelurahan baik itu berupa data kependudukan, kemiskinan, ketenagakerjaan, perumahan, pendidikan dan data-data pada aspek sosial lainnya.
"Data merupakan aset berharga yang membutuhkan proses yang tidak sederhana agar memiliki nilai," tegas Gubernur Viktor Laiskodat dalam sambutan tertulisnya.
Untuk mendapatkan sebuah data yang akurat dan bernilai, maka dibutuhkan pengelolaan yang profesional, berintegritas dan amanah, melibatkan sumber daya berkualitas untuk memetakannya, menjadi sebuah informasi dan pengetahuan, ditanam dalam perangkat mesin yang cerdas, sehingga menghasilkan wawasan (insight) yang akan menjadi landasan pengambilan keputusan strategis (wisdom), agar dapat memberikan dampak (impact) efektif.
Ia menegaskan, salah satu data strategis yang sangat dibutuhkan untuk berbagai kepentingan adalah data kependudukan. Karena itu data akurat sangat penting dalam menyusun perencanaan untuk membuat keputusan yang tepat dan juga mengeksekusi program pembangunan yang tepat sasaran.
Ia berharap website itu akan membantu pemerintah untuk mendapatkan data terbaru dan kondisi obyektif berbasis desa, untuk bisa mengeksekusi berbagai kebijakan dan program mengatasi kemiskinan melalui kebijakan politik anggaran.
Selain itu, lanjutnya, data yang dihasilkan juga akan menjadi referensi akurat yang bisa digunakan oleh berbagai Kementerian, seperti Kementerian Sosial dalam hal penerima bantuan sosial.
Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda NTT, Marius Ardu Jelamu dalam sambutan yang dibacakan Kepala Sub Bagian Penyiapan Materi Pimpinan, France A Tiran mengatakan, kegiatan diselenggarakan dengan maksud untuk memberikan pemahaman dan menyebarluaskan informasi terkait Aplikasi Website SI MANDATARIS Provinsi NTT dalam rangka penyusunan Data Base Kemiskinan di tingkat Desa, dari Desa menuju BAHTERA (Bangkit Sejahtera) NTT.
Tujuan kegiatan, ujar Frans Tiran, untuk mengetahui proses, mekanisme pelaksanaan dan manfaat dari aplikasi website SI MANDATARIS serta dampak dari pemanfaatan aplikasi si MANDATARIS dalam proses percepatan pembangunan dalam rangka mewujudkan Bahtera NTT.
Ia mengatakan, sasaran dari pertemuan Bakohumas adalah Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan/Humas Pemerintah maupun Non Pemerintah serta media massa.
Hadir Plh. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Provinsi NTT, Maxianses Manafe serta Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi NTT, Darwis Sitorus.
Maxi Manafe membawakan materi Melalui SI MANDATARIS, kita wujudkan BAHTERA NTT, sementara Darwis Sitorus yang membawakan materi NTT Satu Data, dari Desa.
Ia menambahkan, target yang ingin dicapai dari kegiatan tersebut yakni peserta pertemuan Bakohumas dapat memahami dengan benar tentang Aplikasi Website SI MANDATARIS, manfaat dan dampak terhadap perwujudan BAHTERA NTT.
Plh. Kepala Badan Bappelitbangda Provinsi NTT, Maxianses Manafe yang membawakan materi Melalui SI MANDATARIS, kita wujudkan BAHTERA NTT menyebut kehadiran SI MANDATARIS itu merupakan tindak lanjut dari permintaan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat agar pembangunan di NTT harus berbasis data.
Maxi Manafe menjelaskan, SI MANDATARIS akan menghasilkan berbagai data strategis dari dan hingga level desa atau kelurahan yang memprioritaskan data kemiskinan by name by address, menghasilkan data klasifikasi atau tipologi sampai level desa, sumber pemutakhiran data strategis yang real time, informasi dasar untuk rencana pembangunan daerah, membangun single data base kemiskinan, dan Si MANDATARIS akan diintegrasikan dengan berbagai sistem yang lain sehingga data kemiskinan menjadi sinkron dan konsisten.
"Si Mandataris juga akan dimanfaatkan sebagai bahan analisis kewilayahan yang mencakup berbagai indikator, digunakan dalam evaluasi program kerja yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah, dan digunakan dalam penyusunan data strategis berbasis kewilayahan," kata dia.
Sementara itu, kepala BPS Provinsi NTT, Darwis Sitorus menambahkan, kehadiran Si Mandataris akan membantu data administrasi di desa yang sebelumnya tidak dikelola secara terintegrasi menjadi terintegrasi dengan baik. "Hadirnya Si MANDATARIS ini akan membantu tata kelola satu data dari desa menjadi terintegrasi dengan baik, dan aparat desa memiliki kemampuan penyelenggaraan kegiatan statistik yang baik," kata Darwis Sitorus.
Kasubag Kepegawaian dan Umum BPP NTT, Valery Guru yang menjadi peserta kegiatan mengapresiasi pertemuan itu. Menurutnya, pertemuan itu penting untuk menyamakan persepsi seluruh pelaksana kehumasan terutama di tingkat pemerintah provinsi NTT.
"Semua harus mengikuti arus informasi sehingga apa yang disampaikan pemerintah dipercayai publik. Pertemuan ini penting untuk menyamakan persepsi itu," kata dia. (Laporan wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)