Bukan Amerika Tapi Australia yang Akan Berperang degan China, Pakar Ungkap Fakta Kehancuran 2 Negara
Perselisisihan degan China memuat tetangga Indonesia ini diramalkan akan terlibat perang secara militer terbuka dengan banyak korban dan kerusakan
POS KUPANG.COM -- Australia merupakan bangsa kulit putih yang kini menjadi tetanga Indonesia.
Negara ini maju layaknya negara-negara Eropa dengan militer yang kuat di bagian selatan bumi
Perselisisihan degan China memuat tetangga Indonesia ini diramalkan akan terlibat perang secara militer terbuka dengan banyak korban dan kerusakan fasilitas militer
Hubungan China ditengarai buruk dengan beberapa negara lain.
Terutama dengan Amerika Serikat (AS) dan sekutu-sekutunya.
Salah satunya dengan Australia, yang konfliknya seperti tidak tampak.
Melansir Express, Christopher Pyne , mantan menteri pertahanan Australia , memperingatkan jika konflik bersenjata bisa terjadi antara Australia dan China dalam 5 tahun mendatang karena konflik tidak tampak itu.
Ketegangan kedua negara datang sejak Perdana Menteri Australia Scott Morrison meminta penyelidikan independen mengetahui asal-usul Covid-19
Virus awalnya diketahui berada di kota Wuhan, China, di akhir tahun 2019, sebelum menjadi pandemi global.
Upaya Morrison untuk meraih transparansi mengenai asal-usul penyakit membuat marah Partai Komunis China.
Selanjutnya pemerintah China menerapkan larangan dan tarif impor dari Australia yang bernilai miliaran Dolar.
Namun para pakar memperingatkan jika ketegangan antara dua negara dapat jauh memburuk di masa depan.
Bahkan hal ini bisa menyebabkan konflik militer.
Dalam pidato di Universitas Adelaide, Pyne mengatakan: "lima tahun yang lalu, aku akan mengatakan jika kemungkinannya sangat kecil, kini aku mengatakan kemungkinannya sangat besar daripada dulu.
"Bukan perang siber, tapi perang sesungguhnya melibatkan hilangnya nyawa manusia, hancurnya bangunan militer, dengan perlawanan dari kedua belah pihak.