Pasca Bencana NTT

50 KK Korban Bencana di Desa Nelelamadika Adonara Siap Direlokasi

Desa Nelelamadike, Kecamatan Ile Boleng, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, NTT menjadi salah satu desa korban terbanyak

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/AMAR OLA KEDA
Kondisi rumah warga Desa Nelelamadike Pulau Adonara yang tertimbun bebatuan besar 

POS-KUPANG.COM | ADONARA- Desa Nelelamadike, Kecamatan Ile Boleng, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, NTT menjadi salah satu desa korban terbanyak dalam badai Siklon Tropis Seroja pada Minggu (4/4/2021) lalu.

Di desa Nelelamadike, sebanyak 55 orang meninggal dunia dan 1 belum ditemukan. Selain korban jiwa, sebanyak 34 orang luka-luka dengan perincian, 3 luka berat dan 31 luka ringan. Sementara 318 rumah warga dilaporkan rusak dengan perincian, 10 rusak berat, 9 rusak ringan dan 31 tertimbun longsor.

"Total ada 645 jiwa yang mengungsi," ujar Kepala Desa Pius Padeng Melai kepada wartawan, Kamis (15/4/2021).

Ia mengatakan, berdasarkan data korban rumah rusak berat dan hilang ada 49 KK yang akan direlokasi. Setelah berkoordinasi dengan pihak perumahan, pemerintah menambahkan satu sehingga 50 KK yang siap direlokasi.

Baca juga: Pemerintah Usulkan Anggaran Relokasi Rp 112 Miliar

Baca juga: Langobelen Pimpin Distribusi Bantuan Logistik Dari Mentan Melalui Nasdem Lembata

Menurut dia, saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan tokoh masyarakat dan tokoh adat di Desa Nelelamadike dan sudah disiapkan lahan sebagai lokasi pemukiman baru warga terdampak banjir.

"Ada 50 KK yang akan direlokasi. Lokasinya masih dalam desa ini juga, tapi lebih aman dari jalur banjir," ujarnya kepada wartawan, Kamis (15/4/2021).

Terkait tipe rumah yang akan dibangun dan besarnya anggaran, ia mengaku belum mengetahuinya.

"Yang jelas anggarannya dari pemerintah pusat yang siapkan. Tidak tahu berapa besarnya, kita hanya diwajibkan siapakan lahan," katanya.

Baca juga: Ini Dia 51 Remaja Sikka yang Bersaing Jadi Duta GenRe 2021

Baca juga: Datang ke Lembata, Wagub Nae Soi Pantau Distribusi Logistik Kepada Pengungsi

Selain pembangunan rumah warga, pemerintah pusat juga akan menyiapkan fasilitas air minum bagi warga yang akan direlokasi nantinya.

"Untuk santunan dari Presiden, sudah kami distribusikan ke semua ahli waris korban. Besarnya, per ahli waris, Rp 15 juta," bebernya.

Sementara salah satu pasangan suami istri yang juga korban terdampak, Goris Una dan istrinya, Bibiana Woli mengaku siap direlokasi oleh pemerintah.

"Pemerintah pastinya sudah melakukan kajian dan kami siap direlokasi," katanya.

Ia berharap rencana relokasi warga bisa dipercepat agar warga bisa kembali beraktivitas seperti biasa. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Amar Ola Keda)

Berita Adonara

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved