Opini Pos Kupang

Radikalisme, Krisis Nalar Kritis?

Di tengah krusialnya penyebaran pandemi Covid-19, masyarakat terkejut dan terjerembab dalam dimensi ketakutan dengan aksi brutalis

Editor: Kanis Jehola
zoom-inlihat foto Radikalisme, Krisis Nalar Kritis?
DOK POS-KUPANG.COM
Logo Pos Kupang

Artinya peran dan aliansi dari berbagai pihak mesti dilakukan dengan cara memberikan pembekalan pengetahuan tentang Pancasila, baik itu secara yuridis, filosofis, historis dan setiap sila yang tertuang dalam pancasila itu sendiri secara cermat. Selanjutnya diinternalisasi dalam kehidupan nyata.

Hal ini sangat penting sebab eksistensi Negara Indonesia sebagai bangsa yang plurasistis mesti diketahui oleh masyarakat secara kompheresif bahwa Pancasila sebagai falsafah atau fundamen bukanlah tanpa sebab.

Pancasila sebagai basis berdirinya Negara Indonesia itu berdasarkan analisis para founding fathers serta berdasarkan realitas yang ada yakni keberagaman kepercayaan, suku, ras dan bahasa. Sehingga untuk merepresentasikan keberagamannya itu adalah dengan menjadikan Pancasila sebagai dasar persatuan.

Dengan merealisasikan pembekalan pengetahuan mengenai Pancasila, tentu konsekuensi lanjutannya adalah masyarakat, terkhusus kaum muda bisa menilai dan menganalisis setiap realitas dan provokasi dari para penganut ideologi maut dengan nalar akal sehat yang baik.

Lebih dari itu masyarakat bisa memilah dan memilih mana tindakan yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila dan mana yang menyimpang dengan nilai pancasila. Alhasil dengan cara ini, Negara Indonesia yang dengan latar belakang pluralitas pasti akan selalu berjalan dalam koridor ketentraman dan saling menjaga antar satu dengan yang lain. (*)

Kumpulan Opini Pos Kupang

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved