Berita Timor Leste

Lepas Dari Indonesia, Timor Leste Nyaris Hancur Gegera Sosok Ini, Presiden Kala Itu Hampir Meninggal

Lepas Dari Indonesia, Timor Leste Nyaris Hancur Gegera Sosok Ini, Presiden Kala Itu Hampir Meninggal

Editor: maria anitoda
istimewa
Lepas Dari Indonesia, Timor Leste Nyaris Hancur Gegera Sosok Ini, Presiden Kala Itu Hampir Meninggal 

POS-KUPANG.COM - Lepas Dari Indonesia, Timor Leste Nyaris Hancur Gegera Sosok Ini, Presiden Kala Itu Hampir Meninggal

Timor Leste pernah menjadi bagian dari Indonesia di masa lalu.

Akan tetapi mereka memilih melepaskan diri dari Indonesia, setelah melalui perjuangan panjang dan referendum tahun 1999.

Baca juga: Viral di Medsos, Tokoh Timor Leste Ini Terjun Langsung Bantu Korban Banjir, Simak Fakta-faktanya

Baca juga: Timor Leste Ditindas Portugis,Harkatnya Diangkat RI Tapi Ngotot Merdeka, Didukung Negara Afrika ini

Baca juga: Begini Cara Mantan Presiden Timor Leste Xanana Gusmao Bantu Korban Banjir, Tak Malu Angkat Barang

Meski berhasil merdeka dan menyangdang status sebagai negara, tampaknya mendirikan sebuah negara tak semudah yang dipikirkan.

Usai merdeka, tak lantas membuat Timor Leste bisa berkembang sendiri sebagai sebuah negara yang maju.

Justru negara itu dirundung masalah besar dan pada awal kemerdekaanya saja pernah dikacaukan hanya oleh satu orang.

Mengutip Grid.ID, orang yang sanggup mengacaukan Timor Leste tersebut adalah Alfredo Reinado.

Reinado mayor angkatan bersenjata Timor Leste, FDTL yang ikut berjuang memberikan kemerdekaan bagi Timor Leste.

Dia seorang nasionalis, bumi Lorosar yang ingin Timor Leste bebas dari Indonesia pada waktu itu.

Keahliannya di bidang militer juga tidak kaleng-kaleng, berpangkat mayor di FDTL, dia adalah orang yang sangat mahir di bidangnya.

Dia pernah mengenyam pendidikan militer di Australia, hingga membuatnya menjadi sosok berbahaya di FDTL.

Padahal para perwira di FDTL adalah mantan akombatan Fretilin yang pernah berhadapan dengan ABRI semasa konfrontasi dengan Indonesia.

Sayangnya pendidikan militer yang mentereng itu tak membuat Reinaldo memiliki masa depan yang baik di Timor Leste.

Baca juga: Viral di Medsos, Tokoh Timor Leste Ini Terjun Langsung Bantu Korban Banjir, Simak Fakta-faktanya

Baca juga: Pantas Saja China Pepet Terus Timor Leste, Ternyata Ada Barang Berharga Ini di Bumi Lorosae, Apa?

Baca juga: Sang Putri Bahagia Giliran Krisdayanti Sedih Bagi Kabar Duka Soal Raul Lemos di Timor Leste, Kenapa?

Dia justru didiskriminasi oleh Panglima FDTL Brigjen Taur Matan Ruak, dan berakhir didiskriminasi.

Reinado diperlakukan rasis  karena dia berasal dari daerah Timor Leste bagian timur

Karena itu, dia marah pada Ruak, pada Mei 2006 bersama 600 anggita FDTL melakukan desersi sebagai protes atas perlakukan itu.

Ruak yang geram justru memecat semua anggota yang melakukan protes massal.

Kemarahan makin memuncak, Reinaldo melakukan aksi rusuh dan membuat satu negara porak poranda.

Reinado melakukan taktik gerilya mirip Fretilin ketika menyerang FDTL, sama dengan yang dilakukan ketika melawan Indonesia.

Lama-lama Timor Leste dirundung kerusuhan dan pertikaian antar etnis terjadi.

Ratusan rumah dibakar dijarah 100.000 warga Timor Leste mengungsi ke perbatasan Indonesia di NTT untuk mencari perlindungan.

Karena situasi makin gawat, militer Indonesia lagi-lagi ikut berjaga-jaga di perbatasan.

Keadaan semakin kacau dan pemerintah tak bisa mengendalikannya, mereka sampai minta bantuan ke Australia, Portugal, Selandia Baru dan Malaysia.

Sebanyak 150 militer Australia dikerahkan, tak lama setelah pasukan Australia datang, rumah Menteri Dalam Negeri Regeria Lobato dibakar, istri dan lima anaknya tewas.

Tentara resmi kebingungan dan menembaki markas polisi padahal ada personil PBB di dalamnya.

Baca juga: Timor Leste Ditindas Portugis,Harkatnya Diangkat RI Tapi Ngotot Merdeka, Didukung Negara Afrika ini

Baca juga: Begini Cara Mantan Presiden Timor Leste Xanana Gusmao Bantu Korban Banjir, Tak Malu Angkat Barang

Baca juga: Pantas Saja China Pepet Terus Timor Leste, Ternyata Ada Barang Berharga Ini di Bumi Lorosae, Apa?

Puncaknya 11 Februari 2008, Reinado menyerang presiden Ramos Horta dan Perdana Menteri Xanana Gusmao di rumahnya.

Ramos Horta tertembak dan nyaris mati, sementara Xanana selamat.

Reinado tewas tertembak oleh tentara FDTL, yang menjaga rumah Ramos Horta, PBB turun tangan dan butuh waktu 6 bulan untuk memulihkan situasi Timor Leste.

Berita Timor Leste

https://intisari.grid.id/read/032648069/susah-payah-merdeka-dari-indonesia-timor-leste-malah-porak-poranda-hingga-presidennya-nyaris-tewas-akibat-serangan-pria-ini-padahal-baru-kemarin-sore-merdeka-da?page=all

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved