Bencana Alam NTT
Yonif TNI 743/PSY Tanggap Bencana Siklon Tropis Seroja di Kupang NTT
Hal itu dilakukan untuk membantu mempercepat pulihnya kondisi sosial ekonomi masyarakat di Kota Kupang
Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
Yonif 743/PSY Tanggap Bencana Siklon Tropis Seroja di Kupang NTT
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Bencana Siklon Tropis Seroja yang menghantam wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur sejak 3 April 2021 menyisakan korban dan kerusakan, baik pemukiman maupun fasilitas publik dan fasilitas sosial.
Kerugian akibat bencana itu pun berdampak luas terhadap kehidupan masyarakat di wilayah itu. Demikian pula halnya di Kota Kupang, salah satu wilayah yang terkena bencana. Kerusakan berbagai fasilitas publik dan pemukiman pun tidak terhindarkan.
Pasca bencana, pasukan TNI dari Yonif 743/Pradnya Samapta Yudha terus melakukan proses evakuasi dan pembenahan terhadap kerusakan akibat bencana itu.
Dibawah pimpinan Komandan Batalyon Infanteri 743/PSY Letkol Infantri Andi Lulianto, anggota TNI dari batalyon itu melaksanakan berbagai aksi kemanusiaan.
Kepada POS-KUPANG.COM, Letkol Inf. Andi Lulianto menyebut apa yang dilakukan merupakan tugas mulia sekaligus panggilan ibu Pertiwi.
Baca juga: Pasca Bencana Siklon Seroja NTT, Gubernur : Masyarakat Rela Serahkan Lahan Untuk Lokasi Relokasi
Baca juga: Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat Beri Apresiasi PLN UPW NTT
Perwira dengan dua bunga itu mengatakan, kegiatan kemanusiaan itu terus dilakukan prajurit Yonif 743/PSY dengan sinergi bersama warga dan berbagai instansi. Hal itu dilakukan untuk membantu mempercepat pulihnya kondisi sosial ekonomi masyarakat di Kota Kupang dan wilayah NTT secara keseluruhan.
"Ini merupakan tugas mulia dan sudah menjadi kewajiban bagi prajurit TNI dimanapun berada untuk membantu masyarakat yang kesulitan. Ini adalah panggilan ibu pertiwi," ungkap Letkol Andi Lulianto.
Menurut dia, hal tersebut telah menjadi kewajiban prajurit dalam usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat yang membutuhkan pertolongan.
"Kerahkan semua yang kita mampu, laksanakan dengan ikhlas tanpa menghitung untung dan rugi," ungkap dia.
Kegiatan kemanusiaan yang dilaksanakan, rincinya, terdiri dari pembenahan tiang Sutet yang roboh di wilayah Kelurahan Belo, Kecamatan Maulafa Kota Kupang. Robohnya tiang tiang itu menyebabkan aliran listrik terganggu sehingga menyebabkan pemadaman di wilayah Kota Kupang dan Kabupaten Kupang.
Baca juga: Update Korban Bencana Siklon Tropis NTT, Hingga Minggu Malam 177 Meninggal Dunia, 45 Masih Hilang
Baca juga: Pasca Bencana Siklon Seroja NTT, Gubernur : Masyarakat Rela Serahkan Lahan Untuk Lokasi Relokasi
Selain itu, para prajurit juga terlibat dalam proses evakuasi korban meninggal dunia akibat banjir bandang di wilayah Kelurahan Naibonat Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, serta memberi bantuan tanggap darurat berupa sembako dan pakaian bekas layak pakai kepada masyarakat yang terdampak serta operasi pembenahan rumah yang rusak akibat terjangan banjir.
Letkol Andi Lulianto juga menyebut, beberapa kegiatan kemanusiaan lain juga masih berjalan di lokasi terdampak bencana di wilayah Flores. (Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong )