Perang Dunia III Berpotensi Mulai dari Laut Hitam, Dua Kapal Perang AS Bakal Hadapi 10 Kapal Rusia
Amerika Serikat mengirimkan 2 kapal perang berpeluru kendali ke Laut Hitam untuk mengantisipasi kemungkinan serangan Rusia ke Ukraina
POS KUPANG.COM -- Amerika Serikat mengirimkan 2 kapal perang berpeluru kendali ke Laut Hitam untuk mengantisipasi kemungkinan serangan Rusia ke Ukraina
Sementara di Laut Hitam juga sudah ada 10 kapal perang Rusia . Dua kekuatan militer ini akan bertemu dalam beberapa hari di Laaut Hitam
Para pengamat menyebutkan, bilsa sala dia antara kapal perang itu saling senggol saja maka potensi Perang Dunia III akan pecah diawali dengan perang di Laut Hitam
Gentingnya situasi di Ukraina tampaknya mulai menjadi sorotan dunia.
Pasalnya, banyak indikasi mengatakan konflik itu bisa berujung pada Perang Dunia , dalam kasus ini seperti ancaman China ke Taiwan
Rusia telah mengerahkan pasukan militernya dalam jumlah besar menuju perbatasan Ukraina.
Dengan ini menunjukkan ancaman yang ditunjukkan oleh Rusia kian nyata, hingga membuat beberapa negara besar harus turun tangan.
Menurut 24.com.vn, Jumat (8/4/21), tampaknya Amerika juga telah bersiap-siap akan turun tangan dalam masalah ini.
Dalam laporan terbaru, AS sudah siapkan kapal perang untuk diberangkatkan menuju Ukrainan jika perang pecah.
Laporan itu mengatakan, AS sedang mempertimbangkan untuk mengirim kapal perang ke Laut Hitam.
Sebagai bentuk komitmennya dalam membantu Ukraina jika konflik terjadi di bagian Timur negara itu.
Baca juga: Negara-negara Eropa Cemas, Rusia Tempatkan Rudal Balistik di Perbatasan Ukraina, Bakal Perang Besar?
Baca juga: Rencana Rusia Serbu Ukraina TerciumIntelejen AS,Pantas Saja Ada KekuatanMilitter Rusia Diperbatasan
Baca juga: Belum Perang di Laut China Selatan, Laut Hitam Bakal Membara, AS Kirim Kapal Perang Hadapi Rusia
Angkatan Laut AS sering melakukan patroli di Laut Hitam
Tetapi pengiriman kapal perang AS pada saat ini dimaksudkan untuk mengirim pesan pencegah yang jelas ke Rusia.
Dikatakan bahwa Washington sedang memantau perkembangan di timur Ukraina, menurut CNN
Kapal perang Amerika yang ingin menyeberangi selat yang dikuasai Turki untuk memasuki Laut Hitam membutuhkan pemberitahuan 14 hari sebelumnya.
Tidak jelas apakah AS telah mengirimkan pemberitahuan kepada sekutunya, kata CNN
Angkatan Laut AS, yang tidak disebutkan namanya, mengatakan Angkatan Laut AS akan terus memobilisasi pesawat pengintai.
Mereka akan beroperasi di wilayah udara internasional di atas Laut Hitam untuk memantau aktivitas militer Rusia di Krimea.
Namun, Amerika Serikat tidak melihat Rusia yang membawa tentara dan peralatan militer ke dekat perbatasan Ukraina sebagai tanda persiapan untuk operasi ofensif, kata pejabat pertahanan.
Tetapi "jika situasinya berubah, kami akan siap menanggapi," kata pejabat itu.
Saat ini, AS menilai militer Rusia hanya siap bertempur.
Pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah mengambil sikap pro-Ukraina yang kuat.
Pada 8 Agustus, sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan tindakan militer Rusia "sangat mengganggu".
"Amerika Serikat semakin khawatir tentang peningkatan agresi Rusia di timur Ukraina, termasuk membawa pasukan ke perbatasan," kata Jan Psaki.
"Rusia memiliki kekuatan terbesar di perbatasan Ukraina sejak 2014," katanaya.
"Lima tentara Ukraina telah tewas minggu ini. Ini adalah tanda-tanda yang mengganggu," tambah Psaki.
AS akan menjatuhkan sanksi baru terhadap Rusia, tetapi tidak minggu ini, tambah Psaki.*
Sebagian artikel ini sudah tayang di Kontan.CO.id dengan judul: Makin Berbahaya, Jika Rusia Nekat Senggol Ukraina, Perang Dunia Mungkin Bisa Terjadi Amerika Sudah Ancang-Ancang Kirim Kapal Perang Ini Untuk Lawan Rusia