Bencana Alam NTT

PLN Atambua Lakukan Pemadaman Bergilir Selama 10 Hari

Selama tiga hari berturut-turut sejak Selasa-Kamis (4-7/4/2021), pasokan listrik di Atambua mati total. PLN baru bisa mengatasi pemadaman sejak

Penulis: Teni Jenahas | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
ilustrasi:PLN terus berupaya memulihkan sistem kelistrikan di NTT. Hingga pukul 17.00 WIB, sebanyak 786 gardu yang terdampak banjir telah berhasil dipulihkan, atau sebanyak 100.933 pelanggan yang terdampak badai Seroja sudah kembali menikmati pasokan listrik.   

POS KUPANG.COM| ATAMBUA - Selama tiga hari berturut-turut sejak Selasa-Kamis (4-7/4/2021), pasokan listrik di Atambua mati total. PLN baru bisa mengatasi pemadaman sejak hari ini namun dengan cara bergilir.

Sesuai pengumuman yang dikeluarkan PLN, pemadaman bergilir mulai berlaku sejak 8 April 2022. Pemadaman bergilir akan belangsung selama 10 hari ke depan, terhitung Kamis (8-18/4/2021).

Dalam pengumuman itu, lama padam hampir 11 sampai 12 jam. Wilayah yang mendapat giliran nyala siang dimulai dari pukul 07.00-17.00 Wita dan wilayah giliran nyala malam dari pukul 17.00-07.00 Wita. Ada juga wilayah yang mendapat pemadaman selama 24 jam karena giliran menyalah masih di wilayah lain. 

Seperti malam ini jadwal nyala di wilayah Tini dari pukul 17.00-07.00 Wita besok pagi. Selanjutnya Sabtu (10/4/2021) sejak pukul 07.00 Wita padam dan akan mendapatkan kembali jadwal nyala, Minggu (11/4/2021) pukul 07.00 Wita.

Tower 19 yang rusak akibat longsor yang terjadi pada Minggu (4/4/2021)
Tower 19 yang rusak akibat longsor yang terjadi pada Minggu (4/4/2021) (POS-KUPANG.COM/Dion Kota)

Pemadaman dilakukan karena pasokan listrik dari Kupang mati total sementara kapasitas listrik di ULP Atambua tidak cukup melayani pelanggan di Kabupaten Belu secara serentak. Untuk itu, langkah yang diambil PLN dengan cara pemadaman bergilir.

Sejumlah warga Atambua, Yanto Bessi, Mario Gonsales, Stef Billi dan Rudiansha kepada Pos Kupang.Com menuturkan, sejak Selasa sampai Kamis listrik padam selama 24 jam.

Baca juga: Daerah Rawan, Kades Nelelamadike: Biar Tak Angker Saya dan Warga Setuju Direlokasi ke Tempat Baru

"Dari hari Selasa sampai sekarang listrik padam 24 jam", kata Yanto dibenarkan Rudiansha.

Selama listrik padam, mereka berusaha mencari keluarga atau sahabat kenalan yang memiliki genset hanya untuk cash HP. Sedangkan penerangan dalam rumah menggunakan lilin.

"Kita hanya cari listrik untuk cash Hp supaya bisa komunikasi. Kalau untuk di rumah pakai lilin saja", kata Maria dan Stef.

Selain mencari keluarga yang memiliki genset, warga juga memanfaatkan kesempatan di kantor-kantor pemerintah dan rumah makan yang memiliki genset.

Warga memaklumi kondisi listrik padam selama tiga hari karena kondisi itu merupakan dampak bencana alam yang tidak bisa dikendalikan manusia.

Baca juga: Uskup Atambua Jenguk para Korban Bencana Banjir Benenai

Warga berharap pihak PLN Atambua bekerja keras untuk memulihkan kembali pasokan listrik sehingga pemadaman listrik tidak sampai berhari-hari. 

Pantuan Pos Kupang.Com malam ini, beberapa wilayah Kota Atambua seperti Kuneru, Haliwen, Sesekoe, Tulamalae padam. Listrik menyala di wilayah Tini dan Beirafu hingga Kantor Bupati Belu.

Penjabat Bupati Belu, Drs. Zakarias Moruk, MM saat ditemui wartawan mengatakan, pemerintah terus berkoordinasi dengan PLN untuk menangani listrik di Kabupaten Belu agar pemadaman tidak berlangsung lama seperti beberapa hari sebelumya. (Laporan Reporter POS KUPANG.COM,Teni Jenahas)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved