Bencana Alam NTT
Hati-hati! Oprit Jembatan Maukumu di Raimanuk - Belu, NTT Berlubang, Digerus Banjir
Oprit Jembatan Maukumu yang terletak di Desa Mandeu, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu mengalami penurunan akibat diterjang
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Teni Jenahas
POS KUPANG.COM| ATAMBUA----Oprit Jembatan Maukumu yang terletak di Desa Mandeu, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu mengalami penurunan akibat diterjang banjir saat hujan deras pekan lalu.
Oprit jembatan bagian kanan dari arah Atambua itu turun sampai ke dasar jembatan sehingga berlubang. Kondisi ini menyebabkan sebagian badan jalan runtuh dan mempersempit badan jalan.
Meski tidak menghambat akses transportasi karena sebagian badan jalan masih bisa dilewati namun para para pengendara harus ekstra hati-hati. Apalagi kondisi oprit yang berlubang itu persis di belokan jembatan.
Dari pantuan Pos Kupang. Com, Jumat (8/4/2021), oprit jembatan yang berlubang itu berdiameter sekitar dua meter dengan kedalaman sekitar tiga meter.
Di lokasi jembatan tidak diberi tanda khusus tapi hanya disimpan batu di pinggir lobang. Dari kejauhan tidak terlihat jelas jika di titik tersebut ada lubang. Pengendara mengetahui ada jalan berlubang ketika sudah mendekat.
Kondisi yang lebih membahayakan ketika berpapasan kendaraan roda empat dan enam. Untuk pengendara dari arah Halilulik, Belu lebih nyaman ketimbang dari arah Malaka karena sebagian badan jalan di jalurnya sudah runtuh.
Baca juga: GM PLN NTT Kunjungi Kantor Pos Kupang, Diskusi Pemulihan Listrik di NTT
Kondisi membahayakan bisa terjadi bagi pengendara dari dua arah terutama pengendara roda dua. Jika bergerak dengan kecepatan tinggi dan tidak mampu mengendalikan kendaraannya saat di tikungan maka bisa saja terperosok masuk ke lubang.
Jembatan yang berada di ruas jalan Provinsi Halilulik-Malaka itu sangat ramai dilewati kendaraan roda dua, roda empat, enam bahkan kendaraan roda delapan. Ini ruas jalan utama yang menghubungkan Belu dan Malaka.
Beberapa pengendara yang ditemui wartawan di lokasi mengharapkan kepada pemerintah untuk segera memperbaiki kerusakan tersebut sebelum menimbulkan korban jiwa. (jen).
