Charge HP Untuk Mengerjakan Tugas, Remaja Kupang Serbu Rujab Ketua DPRD NTT Emy Nomleni
Charge HP untuk Mengerjakan Tugas, Anak Remaja di Kupang Serbu Rumah Jabatan Ketua DPRD NTT, Emy Nomleni
Penulis: OMDSMY Novemy Leo | Editor: OMDSMY Novemy Leo
POSKUPANGWIKI.COM - Charge HP untuk Mengerjakan Tugas, Anak Remaja di Kupang Serbu Rumah Jabatan Ketua DPRD NTT, Emy Nomleni.
Berikut informasi yang beredar di Whatsup :
Info dari Ketua DPRD Provinsi NTT, ibu Emi Nomleni :
Berhubung masih ada pemadaman listrik akibat hujan badai pada tanggal 04 April 2021, Bagi anak anakku usia sekolah dan mahasiswa yang membutuhkan jaringan wifi atau listrik untuk charge hp dan mengerjakan tugas, silakan datang ke rumah jabatan Ketua DPRD Prov. NTT.
Jam 8.00-10.00
Jam 13.00-15.00
Jam 19.00-22.00
Tetap dengan prokes.
Bagi titik titik pengungsi yang membutuhkan makanan siap makan, silakan hub 081253821126 agar kami siapkan.
Baca juga: Cegah Covid-19, Emy Nomleni Dukung Kebijakan Pemprov NTT
Baca juga: Emy Nomleni : Saya Baik-baik Saja

Dikonfirmasi Pos-Kupang.com, Rabu 7 April 2021 siang, Ketua DPRD NTT Emy Nomleni membenarkan informasi itu.
"Sudah dua hari, para pelajar dan mahasiswa datang ke rumah jabatan untuk mendapatkan akses listrik dan wifi gratis untuk mengerjakan tugas sekolah dan kuliah," kata Emy Nomleni.
Emy Nomleni mengatakan, inisiatifnya untuk membuka rujab Ketua DPRD NTT agar bisa diakses anak-anak untuk charge HP dan mengerjakan tugas itu sebenarnya dilakukan tanpa rencana.
Pasca bencana Badai Siklon Seroja, listrik dan akses internet di sejumlah wilayah di Kota Kupang sulit diperoleh. Hal ini lantaran banyak tiang atau kabel listrik dan telkomsel yang tumbang.
Kondisi ini menyebabkan anak-anak dari sejumlah teman Emy Nomleni seperti Viktor Mado Waton 'berkeliaran' menyusuri ruas-ruas jalan mencari rumah yang listriknya menyala untuk bisa digunakan sebagai tempat mencharge HP untuk mengerjakan tugas sekolah dan tugas kampus.
"Nah, di rujab Ketua DPRD NTT kan ada genzet dan kami hidupkan. Lalu ada beberapa pelajar dan mahasiswa masuk ke rumah jabatan dan minta diijinkan untuk mencahrge HP mereka sekalian mengerjakan tugas. Ya, tentu saya tidak keberatan, apalagi ini kan rumah wakil rakyat sehingga harus bisa mengakomodir kebutuhan masyarakat," jelas Emy Nomleni.
Akhirnya sejak kemarin, tanggal 6 April 2021 rujab Ketua DPRD NTT 'disulap' jadi 'sekolah dan kampus' bagi pelajar dan mahasiswa yang ingin mengerjakan tugas sekaligus charge HP.
Agar pelajar dan mahasiswa tak menumpuk, demikian Emy Nomleni, pihaknya lalu membagi kloter menjadi tiga bagian yakni pada Jam 08.00 hingga 10.00 pagi, pada jam 13.00 hingga 15.00 siang dan jam 19.00 hingga 22.00 malam.
Baca juga: Belum Berhasil Dalam Pilgub NTT 2018, Emy Nomleni Buka Warung Baca Samuel, Apa Tujuannya?
Baca juga: Emy Nomleni Ikut Rakernas Dalam Kondisi Sehat
"Protokol kesehatan mesti tetap dijalani, satu kloter ada sekitar 30-an orang. Ya saya pikir, daripada genzet hanya digunakan untuk menghidupkan listrik saja, kan lebih baik bisa dimanfaatkan juga oleh para pelajar dan mahasiswa untuk belajar dan mengerjakan tugas sekolah dan tugas kampusnya.