Pemprov Belum Beri Keterangan Soal Dampak Siklon Tropis Seroja di NTT 

Selain itu ratusan rumah warga juga terdampak. Banyak rumah yang rusak, termasuk banyak atap rumah yang tercerabut.

Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
Suasana Kota Kupang pasca hujan disertai angin akibat Siklon Seroja yang terjadi pada Senin 4 April 2021 subuh hingga dinihari.  

Sebelumnya pihak BPBD NTT menghimbau agar masyarakat tidak beraktivitas di luar rumah untuk sementara waktu untuk menghindari korban akibat badai. Ia menyebut, potensi badai siklon tropis ini masih terjadi tiga hari hingga sepekan ke depan.

"Himbauan kita agar masyarakat jangan keluar rumah dulu karena intensitas hujan masih tinggi dan bisa berdampak pada pohon tumbang. Masyarakat menjaga diri dulu, jangan keluar karena tiga hari sampai satu Minggu kedepan ini kita masih siaga betul," imbau Thomas Bangke, Kepala BPBD NTT pada Minggu. 

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur meminta pemerintah kabupaten/kota untuk sigap melaksanakan penanganan dan penanggulangan bencana di wilayahnya masing masing. 

Baca juga: Update Korban Banjir Bandang Adonara Flores Timur, Basarnas: 69 Korban Ditemukan Meninggal Dunia

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat melalui Kepala Biro Administrasi Pimpinan, Ardu Jelamu Marius mengatakan, Kepala daerah agar melakukan tindakan cepat dalam rangka upaya penyelamatan korban dan penanganan bencana. 

"Kita harapkan semua pihak baik Basarnas, TNI-Polri maupun BPBD dikoordinasikan oleh walikota atau bupati untuk segera melakukan tindakan cepat untuk menyelamatkan nyawa dan menyiapkan logistik. Selain itu juga membuka dapur umum, menggerakkan semua kekuatan mulai Kabupaten hingga RT untuk bahu membahu menangani dampak bencana yang sedang terjadi," ujar Ardu Jelamu, Minggu 4 April 2021 malam. 

Karena itu, pemerintah menghimbau BPBD Kabupaten/Kota bersama sama dengan stakeholder lainnya dan masyarakat bahu membahu untuk membantu warga yang terdampak bencana baik longsor, banjir maupun bencana lain. 

Baca juga: Pemda Belum  Umumkan Status Bencana Banjir di Malaka

Selain itu, pemerintah provinsi juga meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang diprediksi masih berlangsung beberapa hari kedepan. 

Ardu Jelamu menyebut, saat ini cuaca masih sangat ekstrim. Oleh karena itu, bagi warga yang berdomisili di wilayah yang berpotensi bencana agar dapat mencari perlindungan dan mengungsi sementara waktu hingga kondisi benar benar pulih.

Untuk warga yang tinggal di sekitar aliran sungai dan perbukitan diminta untuk lebih waspada manakala ada potensi longsor atau banjir. Demikian pula warga yang tinggal di pinggir pantai agar dapat menghindari potensi banjir rob karena tingginya gelombang air laut

Baca juga: Kota Kupang Porak Poranda Akibat Siklon Tropis Seroja

"Kita harapkan para kepala desa di seluruh NTT bisa bekerja keras bersama masyarakat untuk bisa mengungsi ke tempat yang lebih aman terutama rentan bencana, kita harapkan agar bisa mengungsikan warga ke tempat yang aman mengingat cuaca ekstrim beberapa hari kedepan," ujar Ardu Jelamu.  (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved