Bencana Alam NTT
Bencana Alam NTT : Angin Kencang, Banjir Bandang & Tanah Longsor, Ini 10 Wilayah Terdampak Bencana
Berdasarkan Peta Kejadian Bencana Alam Provinsi NTT milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), ada 10 kabupaten dan kota terdampak bencana in
POS-KUPANG.COM-JAKARTA - Sejak hari Minggu 4 April 2021, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dilanda bencana alam berupa angin kencang, banjir bandang, dan tanah longsor.
Berdasarkan Peta Kejadian Bencana Alam Provinsi NTT milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), ada 10 kabupaten dan kota terdampak bencana ini. https://youtu.be/rrf-9ZJQb04
Berikut 10 wilayah terdampak bencana alam di NTT, berdasarkan data BNPB, Selasa 6 April 2021:
Bencana banjir melanda Kabupaten Sumba Barat.
Sebanyak 67 kepala keluarga (KK) atau 284 jiwa mengungsi. Sementara itu, 54 unit rumah terdampak banjir.
Baca juga: Korban Jiwa Banjir Bandang dan Longsor di Adonara Flores Timur, 62 Meninggal Dunia 4 Masih Hilang
Kabupaten Sumba Timur juga dilanda banjir, dan menyebabkan 1.803 KK atau 7.212 jiwa mesti mengungsi.
Tidak tercatat korban jiwa atau warga yang dinyatakan hilang di kabupaten ini.
Terdapat 6 KK terdampak dan 1 orang korban luka akibat bencana angin kencang di Kabupaten Ngada.
Data BNPB menunjukkan, 4 rumah mengalami rusak berat dan 2 rumah rusak sedang.
Banjir bandang dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Flores Timur.
Berdasarkan data terakhir, 49 korban meninggal dunia, 22 orang dinyatakan luka-luka, dan 23 orang hilang serta 256 jiwa mesti mengungsi.
Data BNPB juga menunjukan, 218 KK terdampak bencana tersebut.
Baca juga: Warga Desa Nelelamadike Temukan Potong Tubuh Korban Banjir Bandang di Flores Timur
Adapun 82 rumah dinyatakan rusak berat, 34 rumah rusak ringan, dan 97 rumah warga terdampak.
Banjir bandang menyebabkan 16 korban meninggal dunia, 51 orang hilang, 98 luka-luka, dan 958 jiwa mengungsi di Kabupaten Lembata.
Berdasarkan data BNPB, terdapat 224 rumah rusak berat, 15 rumah rusak sedang, dan 75 rumah rusak ringan.
Bencana banjir juga melanda Kabupaten Alor dan menyebabkan 15 orang meninggal dan 24 orang dinyatakan hilang.
Sementara itu, 25 orang dinyatakan luka-luka dan 127 rumah rusak.
Satu orang dinyatakan meninggal dunia dan 30 rumah dinyatakan terdampak bencana banjir di Kabupaten Ende.
Baca juga: Anggota Fraksi PKS DPR RI Diinstruksikan Potong Gaji Bantu Korban Banjir Bandang di NTT dan NTB
Data BNPB tidak menunjukan adanya orang hilang dan rumah rusak ringan hingga berat di kabupaten ini.
Cuaca ekstrem menyebabkan 1 orang meninggal dunia dan 743 KK atau 2.190 jiwa terdampak.
Sebanyak 657 rumah terdampak cuaca ekstrem dan 10 rumah dinyatakan rusak sedang.
Banjir dan angin kencang membuat 153 KK dan 672 jiwa mengungsi di Kabupaten Rote Ndao.
Baca juga: Kepala BNPB Doni Monardo Tinjau Lokasi Banjir Bandang dan Longsor Adonara Flores Timur, NTT
Berdasarkan data BNPB, sebanyak 12 rumah dinyatakan rusak berat akibat bencana tersebut.
Banjir juga melanda Kabupaten Malaka dan menyebabkan 2 orang meninggal dunia serta 1.154 rumah terdampak.
Hingga kini, data BNPB tidak menyebutkan adanya korban hilang, atau kerusakan skala ringan, hingga berat pada rumah warga. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini 10 Wilayah Terdampak Bencana Alam di Provinsi NTT"