Bencana Alam NTT
Lembata Berduka, Akses Jalan Putus Total, Warga Cari Korban Banjir Ile Ape di Pesisir Pantai
Lembata berduka, Akses Jalan Putus Total, Warga Cari Korban Banjir Ile Ape di Pesisir Pantai
Lembata Berduka, Akses Jalan Putus Total, Warga Cari Korban Banjir Ile Ape di Pesisir Pantai
POS-KUPANG.COM|LEWOLEBA--Bencana alam yang melanda hampir seluruh Wilayah NTT memakan korban jiwa.
Salah satu daerah terdampak bencana alam NTT yakni Kabupaten Lembata.
Banjir yang menerjang Desa Waowala, Tanjung Batu, Amakaka, Kabupaten Lembata meninggalkan duka mendalam bagi warg setempat.
Lembata Berduka, akses jalan putus total, warga terpaksa cari korban Banjir Ile Ape di Pesisir pantai.Banjir Bandang yang berasal dari Gunung Ile Lewotolok pada Minggu 4 April sekira pukul 02.00 dini hari selain merusak pemukiman warga juga menimbulkan korban jiwa.
Baca juga: Update: Sudah 44 Korban Banjir Bandang dan Longsor di Adonara Ditemukan, 7 Hilang
Baca juga: Rincian Sementara Korban Banjir dan Tanah Longsor di Adonara Flores Timur
Korban meninggal dunia pada umumnya terbawa banjir dan tertimbun material banjir.
Warga yang kesulitan mencapai lokasi bencana terpaka menunggu dan mencari korban di pesisir pantai.
Benar juga, warga akhirnya menemukan sejumlah jenazah korban banjir di tepi pantai
Putusnya akses jalan menyulitkan pencarian dan evakuasi korban.
Hingga saat ini, warga dibantu personil TNI, Polres Lembata, dan BPBD Kabupaten Lembata masih berupaya mencari warga yang belum ditemukan dengan peralatan seadanya.
Korban luka dan jenazah yang ditemukan digotong dengan tandu dan meja atau tempat tidur kayu. Ada warga yang mengais sisa-sisa reruntuhan yang terdampar di pesisir pantai, mencari korban yang hilang.
Disaksikan Pos Kupang, alat eksavator baru tiba di desa Waowala sekitar pukul 14.00 Wita untuk membuka akses jalan yang terputus supaya memudahkan proses evakuasi korban dan warga yang selamat.
Warga dari arah Waimatan, Lamawara, Amakaka, dan Tanjung Batu harus berjalan kaki ke desa Waowala untuk diangkut dengan kendaraan ke Lewoleba. Mereka membawa pakaian dan barang seadanya saja.
Sementara itu, korban meninggal dunia dan korban luka langsung dibawa dengan mobil menuju RSUD Lewoleba.
Pemerintah daerah Kabupaten Lembata masih mendata jumlah korban meninggal dunia akibat bencana alam yang bertepatan dengan Hari Raya Paskah ini.
Baca juga: Banjir Bandang di Lembata, Lorensius Latu Histeris Melihat Jenazah Ibunya Maria Geruoda di Pantai
Baca juga: Di Amakaka Lembata, Masih Ada Korban Tertimbun Material Banjir, Evakuasi Terhambat Jalan Putus
Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur mengatakan bahwa Pemkab Lembata bersama aparat TNI dan Polres Lembata memprioritaskan pencarian korban meninggal, mengevakuasi korban luka-luka dan warga yang selamat.