Pohon Tumbang Di Jalan Nangka Kota Kupang, Lurah Oeba : Tidak Ada Korban Jiwa

saat itu bersama warga di area tumbangnya pohon tersebut mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/MICHAELLA UZURASI
Warga membersihkan sisa - sisa ranting pohon di jalan, Sabtu 3 April 2021 

Pohon Tumbang Di Jalan Nangka Kota Kupang, Lurah Oeba : Tidak Ada Korban Jiwa

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Salah satu pohon besar di jalan Nangka, Kelurahan Oeba Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang tumbang pada Sabtu 3 April 2021.

Pohon tersebut menindih mobil yang melintas saat itu. Pemilik mobil yang kaget mobilnya ditindih ranting pohon yang tumbang lantas berteriak sehingga masyarakat beramai - ramai keluar dan membantu.

Lurah Oeba Geregorius E Rohi yang saat itu bersama warga di area tumbangnya pohon tersebut mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

"Untuk korban jiwa tidak ada," katanya.

"Mobilnya itu ditindih sama ranting pohon yang tidak terlalu besar tapi ada tekanan dari atas dibagian yang agak besar. Makanya dia (pemilik mobil) tertahan di situ, warga bantu untuk kasih keluar," jelasnya.

Baca juga: Masa Pancaroba, Kepala BPBD Kota Kupang Imbau Masyarakat Harus Waspada 

Setelah itu, warga melaporkan kejadian tersebut ke beberapa satuan tugas untuk mendapatkan bantuan menyingkirkan pohon tersebut karena menghalangi jalan.

"Saya juga laporkan ke BPBD, ada juga warga yang laporkan ke Polda, ada mereka punya tim Sabhara yang kebetulan bisa bantu kami mereka datang," ungkap Geregorius.

Tim Sabhara pun gerak cepat memotong ranting yang menindih mobil dan bersama masyarakat membersihkan ranting - ranting pohon yang berserakan di jalan.

"Mereka (Tim Sabhara) yang menyelesaikan penanganan di sini. Mereka potong sampai bagian yang memang besar yang tindih mobil itu,"ujarnya.

Mobil tersebut mengalami kerusakan tapi tidak terlalu parah sehingga setelah pohon dipangkas, pemilik mobil langsung pergi bersama mobilnya.

Sebagai Lurah, Geregorius juga sudah mengimbau warga untuk berhati - hati.

Baca juga: Badai di Wilayah Kota Kupang,13 Rumah Warga Kelurahan Batuplat Diterjang Banjir, Begini Kondisinya

"Selanjutnya kami berencana untuk beberapa pohon yang berpotensi membahayakan masyarakat, mungkin besok atau lusa kita sudah bisa lakukan penanganan," katanya.

"Lalu ada pohon - pohon tertentu yang kami harus koordinasi dengan pihak PLN karena di situ ada jaringan listrik yang berbahaya untuk masyarakat. Kami tidak punya perlengkapan yang cukup untuk bisa pangkas ataupun potong pohonnya. Salah satunya pohon kapuk ini," lanjutnya menunjuk pohon kapuk besar dekat pohon yang baru saja tumbang

Terkait pohon tersebut, Geregorius mengakui, sudah dua kali dilaporkan ke PLN sejak tahun lalu namun belum ada penanganan hingga saat ini.

"Kami minta kalau bisa dipangkas atau mungkin pohonnya dipotong. Dulu pernah masyarakat swadaya tapi kesulitannya di alat, karena pohonnya terlalu besar sehingga masyarakat tidak punya alat yang cukup untuk sampai keatas ataupun dibagian - bagian yang bisa dipangkas karena ini (pohon) tinggi besar," jelasnya.

Dia melanjutkan, akan berkoordinasi dengan pihak PLN untuk menangani pohon kapuk tersebut.

"Kalau kami bisa, kami tidak minta bantuan dari sana (PLN), tapi karena ini berhubungan dengan listrik jadi agak sulit karena pohonnya besar juga," terangnya.

Karena wilayahnya merupakan pemukiman padat penduduk, maka pohon - pohon besar itu menjadi perhatian dari pemerintah. 

Baca juga: Akibat Rob, Batu Warna Kolbano Naik Hingga Ke Jalan Nasional

"Kami swadaya ya swadaya tapi kalau ada bantuan dari pihak lain kami sangat berharap bisa dibantu," katanya.

Dengan situasi saat ini, Geregorius mengimbau warga untuk waspada bukan hanya terhadap angin kencang dan pohon tumbang tetapi juga banjir.

"Sementara kita lihat, kali dan sungai kita meluap semua. Nah kita kan daerah pesisir sehingga banjir dan sampah kiriman dari atas itu selalu kami yang dapat di sini. Kelurahan Oeba, Fatubesi, Tode Kisar, Merdeka, itu yang selalu terjadi setiap tahun. Jadi itu yang jadi perhatian untuk pemerintah," ungkapnya.

Dia mengharapkan perhatian dari berbagai pihak karena pemerintah Kelurahan sendiri mengalami keterbatasan dengan keadaan saat ini.

"Mungkin banyak juga lokasi lain yang juga sedang mengalami bencana tetapi kami juga mohon agar hal - hal seperti ini bisa diperhatikan karena ini sangat penting. Karena kalau misalkan kita tunggu sampai ada korban jiwa maka itu fatal sekali. Harusnya ada penanganan sejak dini sehingga hal - hal yang merugikan masyarakat bisa kita hindari," tutupnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved