Masa Kadaluarsa Vaksin AstraZeneca Akan Berkahir Bulan Mei 2021
Vaksin AstraZeneca (AZ) yang tiba di Indonesia pada awal Maret 2021 dari Inggris menuai berbagai polemik yang diketahui mulai menemukan jalan kelua
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Vaksin AstraZeneca (AZ) yang tiba di Indonesia pada awal Maret 2021 dari Inggris menuai berbagai polemik yang diketahui mulai menemukan jalan keluar. Namun, kondisi lainnya ialah masa kadaluarsa vaksin ini yang akan berkahir pada bulan Mei 2021 mendatang.
Kepala dinas kesehatan provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Meseh Atupah, menanggapi informasi tersebut, mengatakan, pihaknya melakukan strategi dengan mempercepat proses vaksinasi sebelum masa kadaluarsa vaksin AZ habis.
"Kita akan usahakan agar vaksin AstraZeneca duluan, sedangkan sinovac itu belakangan" ujarnya, Kamis 1 April 2021.
Ia menjelaskan, untuk vaksin AZ, masa penggunaan selama 28 hari membentuk kekebalan tubuh, setelah penyuntikan pertama. Sementara vaksin sinovac hanya 14 hari.
Ia mengungkapkan, AstraZeneca akan diperuntukan bagi aparat TNI dan Polri dan kota Kupang.
Baca juga: Perayaan Paskah di Sumba Timur, Polres Tempat Lima Personel di Setiap Gereja
" Ada ribuan yang masuk ke NTT, untuk target ini kita habiskan dulu vaksin AZ yang ada" katanya.
Vaksin AstraZeneca akan lebih diproritaskan bagi kegiatan-kegiatan masal dan bagi yang menerima vaksin AstraZeneca agar tetap menerima vaksin yang sama pada penyuntikan kedua.
Dirinya juga melihat data terbaru penggunaan vaksin AstraZeneca di NTT, namun Mese membeberkan, hingga saat ini belum adanya laporan kejadian ikutan pasca imunisasi yang serius di NTT.
Target Dinkes NTT dan satuan tugas, dalam sehari harus mampu melakukan proses vaksinasi sebanyak 10.000 penerima, namun dari laporan-laporan yang ia terima, target tersebut belum terpenuhi.
Proses vaksinasi terus berlangsung dan vaksin-vaksin telah di distribusikan ke kabupaten Kupang masing-masing.
"Ada dua yang kita gunakan, vaksin sinovac dan AstraZeneca" jelas Meseh Atupah.
Dikatakannya, masyarakat agar tidak perlu takut untuk untuk melakukan vaksinasi, pasalnya kejadian ikutan pasca imunisasi masih dalam batas wajar dan tidak ditemukan adanya kejadian ikutan yang luar biasa.
Meseh mengklaim, saat ini alat penunjang pemeriksaan terus mengalami perbaikan-perbaikan sehingga tidak terjadi lagi antrian pemeriksaan tes PCR di laboratorium seperti beberapa bulan sebelumnya. Bahkan tempat tidur bagi pasien kini telah berangsur membaik seiring menurunnya covid-19 di NTT.
Ia juga menghimbau agar upaya pencegahan terutama menjelang perayaan paskah dan lebaran idul Fitri mendatang agar tetap dijalankan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. (Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi)
