Paskah 2021
Hari Kamis Putih, Perjamuan Malam Terakhir, Pembasuhan Kaki dan Maknanya bagi Umat Kristiani
Kamis 1 April 2021 merupakan hari pertama perayaan trihari suci tersebut yang lazim disebut Hari Kamis Putih.
Ketika Yesus bersama rasul-rasulNya naik ke Yerusalem untuk merayakan Paska, di tengah jalan murid-muridNya pernah bertengkar mengenai siapakah yang terbesar di antara mereka.
Yesus tidak mau menanggapinya secara sungguh-sungguh. Pada Perjamuan Malam Terakhir baru Ia mengajarkan kepada mereka mengenai soal itu, ketika Ia mencuci kaki mereka.
Dengan itu Ia mau katakan bahwa yang terbesar di antara mereka ialah dia itu yang paling kecil, paling rendah hati, paling mengabdi dan paling mengasihi sesama.
Yang terbesar ialah yang rela jadi pelayan dan jadi hamba untuk sesama. Dan itu ditunjukkan oleh Yesus sendiri.
Dan Ia berkata: “Kalau Aku Tuhan dan Gurumu sudah membasuh kakimu, kamu pun harus membasuh kaki sesamamu”.
Sesudah Yesus mencuci kaki murid-muridNya Ia langsung melanjutkannya dengan mengadakan perjamuan malam terakhir di mana Ia menyerahkan diri-Nya seutuh utuhnya dalam rupa roti dan anggur.
Kedua peristiwa ini secara radikal mau menunjukkan penyerahan diri Yesus yang bulat dan ikhlas kepada kita.
Peristiwa mencuci kaki para rasul dan penyerahan diri Yesus secara utuh dalam rupa roti dan anggur, kita ulangi lagi pada malam Kamis Putih.
Semoga upacara ini tidak sekedar upacara ritual tanpa makna.
Pada malam Kamis Putih pastor sebagai pemimpin paroki mencuci kaki dua belas orang, wakil-wakil umatnya.
Dua belas itu menunjukkan genap, penuh, yang berarti pastor sebenarnya mencuci kaki seluruh umatnya.
Sebenarnya pada Kamis Putih bukan hanya pastor mencuci kaki umatnya, tetapi semua pejabat katolik mencuci kaki rakyatnya, semua majikan mencuci kaki buruh dan karyawannya, semua orang tua mencuci kaki anak-anaknya.
Kita semua dipanggil oleh Tuhan dan sang Guru untuk menjadi pelayan bagi sesama .
Kebesaran seorang kristiani terletak pada pelayanan, bukan pada kekuasaan.
Pada abad XIII pernah hidup seorang uskup bernama Paulinus, uskup dari Nola, suatu tempat di Italia.