Begini Cara Densus 88 Polri Menangkap Teroris: Awalnya Tanya Kontrakan, Ternyata Mau Tangkap Pelaku
Warga Ciputat di Tangerang Selatan (Tangsel) heboh Mereka menyaksikan sendiri bagaimana caranya aparat Densus 88 Polri menangkap oknum terduga teroris
Namun, pihaknya mengaku tak mengetahui secara detail peran dari terduga teroris yang ditangkap di wilayah hukumnya itu.
"Tadi, tadi siang. Polda itu (yang menangkap-red) Iya, hari ini (di Cirendeu-red)," katanya dikesempatan yang terpisah.
Kecam Terorisme
Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany secara tegas menyatakan segala tindakan terorisme dan kekerasan tidak dapat dibenarkan.
“Apapun terorisme apapun kekerasan itu tidak dibolehkan, jadi mari kita jaga kedamaian dan kenyamanan,” kata Airin menanggapi ledakan bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3) lalu saat meresmikan Puskesmas Ciater, Serpong, Tangsel, Senin (29/3/2021).
Seperti dilansir TribunJakarta.com, orang nomor satu di Tangsel itu mengajak warganya untuk sama-sama menjaga keamanan dan kenyamanan.
Bagi Airin, aksi terorisme hanya merugikan masyarakat, terlebih sampai mengakibatkan korban jiwa.
“Saya berharap mari kita cintai kota kita, jangan sampai ada kekerasan dan terorisme dan yang lainnya. Mari kita belajar yang dirugikan dari hal tersebut yang dirugikan siapa, kita lagi yang dirugikan,” ujar Airin.
Keamanan dan kedamaian merupakan hal penting agar hidup bisa terus berjalan nyaman.
“Keamanan itu akan terasa mahal pada saat kita tidak ada kedamaian, sehat akan terasa mahal manakala kita sakit, sama hal dengan keamanan, kedamaian dan kenyamanan. Prinsipnya Tangsel rumah dan kota kita bersama,” tambahnya.
Ibu dua anak itu juga mengajak warganya untuk saling menghormati satu sama lain tanpa memandang perbedaan suku, agama, ras dan antar golongan (SARA).
“Alhamdulillah selama ini Tangsel menjadi mini Bhineka Tunggal Ika di Indonesia,” kata Airin.

FPI Belum Beri Tanggapan
Sampai saat ini, FPI belum memberi tanggapan apa pun terkait penangkapan teroris yang ternyata memiliki seragam ormas berlogo FPI dan buku karya Habib Rizieq Shihab itu.
Baju seragam berlogo FPI dan buku-buku karya sang Habib itu diamankan saat polisi menangkap 4 terduga teroris di dua lokasi berbeda, yakni Serang Baru, Bekasi dan Condet, Jakarta Timur Senin 29 Maret 2021.