Antisipasi Paskah Berjalan Aman, Umat di Gereja Katedral Ruteng Wajib Ikuti Prokes
Antisipasi Paskah Berjalan Aman, Umat di Gereja Katedral Ruteng Wajib Ikuti Prokes
Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
Antisipasi Paskah Berjalan Aman, Umat di Gereja Katedral Ruteng Wajib Ikuti Prokes
POS-KUPANG.COM | RUTENG - Dalam rangka mengantisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan berjalan dengan aman pada perayaan Paskah tahun 2021di gereja Paroki Katedral Ruteng, apalagi pasca terjadinya peristiwa bom bunuh diri di depan gereja Katedral Makassar, pihak Paroki meningkatkan pengamanan ketat.
Pastor Paroki Katedral Ruteng, Rm Benediktus Bensi, Pr kepada POS-KUPANG.COM, Senin (29/3/2021) menjelaskan, dalam menghindari kerumunan dan menjaga jarak dalam rangka mencegah penularan pandemi Covid-19, pihak Gereja Paroki Katedral Ruteng memperbanyak tempat misa dan jam misa.
Baca juga: Erik Rede Apresiasi Petani Sorgum Asal Kabupaten Ende Jaga Ketahanan Pangan
Karena itu, jelas Rm Bensi, pelaksanaan misa dari Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Kudus dan Minggu Paskah akan dilakukan di tiga tempat yakni Gereja Katedral Baru, Gereja Katedral Lama dan Aula Asumpta dan dilakukan dua kali misa pada satu tempat misa.
Selain itu, umat yang mengikuti misa juga wajib mengikuti protokol kesehatan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan. Dan bagi umat yang hendak masuk ke dalam gereja juga wajib diukur suhu tubuh, jika suhu tubuh tinggi maka tidak diperkenankan untuk ikut misa.
Baca juga: Update Kode Redeem FF Hari Ini 29 Maret 2021, Ayo Tukar Kode Redeem Free Fire Terbaru & 100% Work
Rm Bensi juga mengatakan, pihaknya juga meningkatkan pengamanan ketat pasca terjadi ledakan bom bunuh diri di depan Gereja katedral Makasar, Minggu (28/3/2021) kemarin.
"Kita akan melakukan pengaman ketat, jangan sampai ada imbas dari peristiwa yang di depan Gereja katedral Makasar kemarin. Karena itu, selain umat memakai mematuhi protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19, juga bagi barang bawaan umat seperti tas akan diperiksa sebelum umat masuk ke dalam gereja dan bagi orang yang dicurigai perlu dicari tahu identitasnya,"kata Rm Bensi.
Rm Bensi juga menjelaskan, sistem pengaman selama perayaan misa mulai dari Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Kudus dan Minggu Paskah yakni pada bagian dalam gereja akan diamankan oleh panitia yakni OMK dan seksi keamanan paroki. Sedangkan pada bagian ring luar gereja untuk aparat keamanan yakni TNI dan Polri.
Selain itu, semua umat masuk ke dalam gereja melalui pintu depan gereja. Saat masuk gereja semua umat wajib selain diperiksa terkait Protokol Kesehatan juga barang bawaan umat seperti tas diperiksa untuk memastikan keamanan untuk mengantisipasi tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan bersama.
Rm Bensi juga mengatakan, pihaknya mengutuk peristiwa bom bunuh diri di depan Gereja katedral Makasar itu, karena merusak kemanusiaan dan iman.
"Sehingga kami mengutuk atas peristiwa itu sambil berdoa supaya pada hari raya paskah atau hari-hari selanjutnya tidak terjadi lagi peristiwa itu. Ini harapan kami,"ungkap Rm Bensi.
Rm Bensi juga mengatakan, pihaknya mengimbau kepada seluruh umat manusia untuk tidak terpangaruh oleh peristiwa itu. Namun diharapkan tetap tenang dan tidak terprovokasi dan mengutamakan toleransi antar umat beragama. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)